(IslamToday ID) – Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menanggapi pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres tentang negara gagal sistemik dengan situasi yang terjadi di Indonesia. Salah satunya dari kriteria suatu negara disebut gagal sistemik jika dana untuk biaya bunga utang lebih tinggi dari biaya kesehatan atau pendidikan di negara tersebut.
Anthony lantas menyebutkan data jumlah biaya yang dihabiskan pemerintah untuk biaya bunga utang dan dana kesehatan. Pada tahun 2022 pemerintah lebih banyak menghabiskan anggaran untuk pembayaran bunga utang senilai Rp 386,3 triliun, sementara biaya untuk kesehatan yang dihabiskan pemerintah hanya Rp 176,7 triliun.
“Indonesia masuk negara gagal sistemik. APBN 2022: Biaya Kesehatan Rp176,7 Triliun; Bunga pinjaman: Rp386,3 Triliun,” ujar Anthony dalam cuitannya @AnthonyBudiawan pada Ahad 16 Juli 2023.
“UN Chief, António Guterres mengatakan, negara yang membayar bunga pinjaman lebih besar dari anggaran kesehatan atau pendidikan, masuk kategori negara gagal sistemik,” tandasnya.