(IslamToday ID) – Pemerintah masih membuka peluang kerjasama dengan China lagi dalam pengembangan perkeretaapian di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemungkinan ini dilatarbelakangi adanya pertemuan antara Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Presiden Direktur (Presdir) China Railway International Co. ITD, Mr Ju Guojiang pada Kamis (20/7/2023).
“Kami menyambut baik dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian di IKN atau proyek infrastruktur lainnya,” kata Menhub, Budi dilansir dari situs resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) @dephub.go.id (21/7/2023).
CRIC merupakan perusahaan yang juga bekerjasama dengan Indonesia dalam membangun proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jakarta-Bandung. Sebuah proyek kontrversial yang banyak menuai kritik karena sejumlah permasalahan seperti molor dan diduga sarat jeratan utang.
Mulai dari pengerjaan proyek KCIC yang molor dari target awal rampung pada tahun 2019, lalu pembengkakan biaya hingga US$ 1,2 Miliar atau senilai dengan Rp 18,24 triliun, akibatnya RI ‘dipaksa’ untuk berhutang ke Cina sebesar Rp 8,3 triliun. Dan masih banyak sejumlah permasalah lain di sekitaran proyek KCIC.