(IslamToday ID) – Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengkritik muatan pidato tahunan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR pada Rabu (16/8). Pasalnya pidato tersebut tak membahas sejumlah isu krusial yang terjadi di Indonesia, termasuk isu pemberantasan korupsi.
“Pidato selama 27 menit itu sama sekali tidak ada kata pemberantasan korupsi, padahal indeks korupsi kita sedang terpuruk dengan skor hanya 34,” ungkap Ubedilah dilansir dari tempocoid (16/8/2023).
Ubedilah menilai pidato presiden kemarin hanya berisi curhatan Presiden Jokowi tentang sejumlah sebutan seperti pak lurah, termasuk rencananya untuk tak cawe-cawe soal pencapresan. Pernyataan terkait pencapresan menjelang 2024 dinilai tak konsisten dengan pernyataan pada Mei lalu.
“Pernyataan tersebut tidak konsisten dengan pernyataan Jokowi pada akhir bulan Mei lalu yang mengatakan soal capres-cawapres akan ikut cawe-cawe demi bangsa dan negara,” ujar Ubedillah.