(IslamToday ID) – Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020, dan Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin memberikan tanggapannya atas insiden bentrokan yang terjadi antara warga dan gabungan aparat dalam sengketa di Pulau Rempang, Batam. Ia menyayangkan dengan tindakan aparat yang lebih membela kepentingan investor dan melakukan penganiayaan kepada masyarakat sipil.
“Buat apa bela investor kalau rakyat teraniaya. Itu adalah ketidakadilan di depan mata,” ujar Din dilansir dari rmolid, Selasa 12 September 2023.
Din menegaskan tindakan aparat yang cenderung represif terhadap masyarakat dinilai sangat berlebihan. Sikap aparat tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.
“Itu semua sikap anti-Pancasila yang harus dilawan bersama,” imbuhnya.
Seperti diketahui aparat gabungan menggunakan gas air mata dalam meredam aksi penolakan warga Rempang. Selain itu ada 43 warga sipil yang diamankan oleh pihak kepolisian, mereka dituduh telah melakukan kekerasan.