(IslamToday ID) – Ketua Komisi Rekomendasi Munas Alim Ulama NU, Ulil Abshar Abdalla menyampaikan sikap tegas NU terhadap konflik agraria di Rempang. Munas ulama menetapkan sejumlah rekomendasi diantaranya yang paling krusial ialah kekerasan terhadap warga Rempang harus dihentikan. “Penggunaan pendekatan keamanan dan kekerasan dalam sengketa tanah rakyat haruslah dihentikan,” kata Ulil dilansir dari jpnncom, Rabu 20 September 2023. Para ulama juga berpandangan bahwa target pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi tidak boleh dicapai dengan melanggar hak-hak rakyat. “Sehingga kepentingan investasi pada akhirnya tidak mengorbankan rakyat kecil,” tegas Ulil.
Keterlibatan aparat dalam urusan investasi mendapat sorotan sejumlah LSM yang tergabung dalam Solidaritas Nasional untuk Rempang. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan terungkap jika keterlibatan aparat memunculkan fenomena capital violence (kekerasan berbasis modal). “Situasi ini semakin parah diiringi dengan pendekatan keamanan yang mana melibatkan aparat keamanan. Tak jarang keterlibatan aparat untuk untuk mengakselerasi kepentingan bisnis dan investasi telah menimbulkan sejumlah pelanggaran HAM,” ujar Wakil Koordinator Kontras Andi Muhammad Rezaldy, dilansir dari mediaindonesia, Selasa 19 September 2023.
Saat insiden bentrokan terjadi pada 7 September 2023 lalu, diketahui sebanyak 1010 pasukan aparat menyerbu Rempang, dan dilengkapi dengan 60 kendaraan taktis milik aparat. Pengguna gas air mata dan penangkapan 8 warga sipil juga menjadi perhatian serius.