(IslamToday ID) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak mengandalkan beras sebagai sumber pangan. Ia mendorong masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan di tengah kelangkaan beras dan mahalnya harga beras.
Tito bahkan membandingkan pola hidup masyarakat di kota dan masyarakat kebanyakan yang sudah beralih ke makanan non beras. Selain itu ia juga mengusulkan perlunya kampanye agar masyarakat tidak bergantung pada beras.
“Sementara seperti ketela, ini orang-orang kota malah sudah banyak beralih ke makanan nonberas, kenapa kita tidak menggenjot kampanye agar masyarakat tidak hanya bergantung kepada beras? Bisa menyehatkan untuk makanan-makanan nonberas, juga mengurangi beban kita untuk mengadakan beras,” ujar Tito.
Pada saat yang sama ritel-ritel modern dan minimarket mulai membatasi penjualan beras kemasan. Bapanas dan Bulog meminta mereka untuk membatasi pembelian setiap konsumen hanya 10 kg perhari atau 2 sampai 3 kemasan per hari.
“Betul, jadi ini sesuai dengan arahan dalam pertemuan dengan instansi terkait, yakni ada Bapanas, Bulog dalam pembicaraan bersama kami peritel. Pembatasan ini antara 2-3 kemasan per konsumen itu maksud tujuannya agar ada pemerataan,” ungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey dilansir dari cnnindonesia, Senin 2 Oktober 2023.15:02