(IslamToday ID) – Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010, dan Deklarator Koalisi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Dr. Ir. Muhammad Said Didu, IPU mengkritik total investasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diperoleh pemerintah. Pasalnya investasi yang kerap melibatkan Presiden Jokowi ke luar negeri itu hanya memperoleh nominal US$ 2 Miliar atau Rp 31,46 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp 15.730.
Said Didu menegaskan jika dihitung rata-rata dari 21 investor yang disebutkan presiden maka rata-rata mereka hanya melakukan investasi Rp 1,5 triliun. Sebuah nilai yang rendah jika seorang kepala negara mengurusi utang hingga ke luar negeri.
“21 investor akan investasi Rp 31 trilyun, artinya rata-rata 1 imvestor hanya Rp 1,5 trilyun – murah banget “nilai” Presiden ngurusin investasi sekecil itu ke Luar Negeri,” ungkap Said Didu dalam cuitannya @msaid_didu pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Sebelumnya dilansir dari bisniscom (19/10), Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan di China pada Senin (16/10) menyampaikan perihal 21 investor dengan nilai investasi total US$ 2 M.
“Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking di IKN dengan total nilai US$2 miliar,” kata Jokowi.