(IslamToday ID) – Nilai tukar rupiah yang terus melemah dalam beberapa bulan terakhir bahkan hingga tembus Rp 15.993/ Dolar AS pada Senin (23/10) kemarin menjadi perhatian serius pemerintah. Pada Senin sore semua Anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara mendadak menemui Presiden Jokowi di Istana.
Dilansir dari detikcom (23/10/2023) para pimpinan kementerian dan lembaga keuangan di Indonesia datang ke Istana. Mereka ialah Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar lalu Kepala Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi.
Mayoritas dari mereka tidak memberikan statement apapun terkait kedatangannya ke Istana Kepresidenan. Perry misalnya hanya tersenyum sambil lalu.
“Mau tahu aja (sambil tersenyum),” kata Perry.
Sementara itu keesokan harinya Presiden Jokowi menjelaskan hasil pertemuannya dengan sejumlah pejabatnya dengan mengatakan bahwa jumlah kas APBN RI masih aman.
“Kalau APBN saya cek sampai 13 Oktober kemarin, ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani masih pegang uang menurut saya masih gede banget lah, kira-kira Rp 616 triliun, masih napas panjang sampai 2024 masih aman,” kata Jokowi dilansir dari cnbcindonesia, 24 Oktober 2023.
Sementara itu dilansir dari detikcom (23/10) kemrosotan nilai tukar mata uang rupiah juga membuat goyah perbankan. Bank-bank lokal dan asing sepakat menjual dolar senilai Rp 16.000 per dolar, sementara bank pemerintah (Bank Mandiri) masih menjualnya dengan Rp 15.890/ dolar AS.