(IslamToday ID) – Ketua DPD RI, AA. LaNyalla Mahmud Mattalitti menanggapi keresahan para aktivis Islam menjelang diselenggarakannya konser musik band asal Inggris, Coldplay. Pasalnya band tersebut dinilai pro dengan perilaku seksual yang menyimpang yakni lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LGBTQ).
LaNyalla mengatakan bahwa perilaku LGBTQ sangat bertentangan dengan ajaran agama apaun. Ia juga berpendapat jika konser tersebut diwarnai dengan kampanye LGBTQ maka penyelenggara dianggap telah melakukan pelanggaran hukum konstitusi.
“Agama apapun jelas menolak paham tersebut. Sehingga jika konser ini terbukti diwarnai kampanye LGBTQ, maka pihak penyelenggara, terutama, dapat dipastikan melakukan pelanggaran hukum yang serius, yaitu pelanggaran terhadap konstitusi,” kata La Nyalla dilansir dari rmolid, Kamis 9 November 2023.
Hadir dalam pertemuan dengan LaNyalla sejumlah aktivis Islam diantaranya adalah Sekjen PA 212, UUS Soliudin, Juru Bicara Granati LGBT Novel Bamukmin, KH Nursasi (Tokoh Betawi), Ahmad Yani (Granati LGBT), Endi KH (Granati LGBT), Ginanjar (Granati LGBT), Aziz Yanuar (Pengacara) dan Abdul Halim (Ketua Dewan Dakwah Kota Bogor).
Penolakan terhadap konser juga telah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Penolakan ini dalam rangka melindungi umat dari dampak buruk karena band tersebut dikenal mempromosikan LGBT.
“Itu kan agar menghindarkan masyarakat, umat ini dari perilaku buruk karena grup ini terkenal dengan promosi LGBT. Mereka konser dengan sengaja membawa (atribut LGBT),” ungkap Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Muhammad Zaitun Rasmin dilansir dari sindonews, Kamis 18 Mei 2023.