(IslamToday ID) – Fraksi PDIP mengungkapkan kekhawatirannya dengan netralitas Polri. Hal ini berdasarkan track record Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang merupakan eks ajudan Presiden Jokowi yang kini menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian.
“Kalau sebenarnya mau benar-benar netral, ya sulit juga. Kalau kita mau jujur, Kapolri bagaimana latar belakangnya dulu, dari ajudan sampai Kapolri,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan dilansir dari Kamis 16 November 2023.
Netralitas ini bersamaan dengan majunya anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Sebuah fakta yang jelas-jelas terlihat di depan mata.
“Sementara, anak Presiden (Joko Widodo) yang menjadi cawapres (Gibran Rakabuming Raka) sekarang ini. Kita jelas-jelasan saja bicaranya,” tegas Trimedya.
Anggota Komisi III tersebut menambahkan kekhawatirannya yang lain. Salah satunya berkaitan dengan perubahan Undang-undang (UU) No.2 Tahun 2002 tentang Polri.
“Kalau Polri terlalu jauh ‘pasang badannya’ tidak netral, saya khawatir habis pemilu yang diubah Undang-undangnya Nomor 2 Tahun 2002,” tutur Trimedya.
Dilansir dari cnnindonesia (15/11/2023), mengungkapkan wacana pembentukan panitia kerja (panja) Pengawasan Netralitas Polri pada Pemilu 2024 mendatang. Sebelumnya pada 8 November 2023, Komisi I DPR RI telah membentuk Panja Pengawasan Netralitas TNI.
“Itu sudah terjadi di Komisi I mereka membuat panja pengawasan netralitas TNI,” tegas Trimedya.