(IslamToday ID) – Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menantang PDIP untuk melakukan tindakan nyata atas sejumlah manuver politik yang dilakukannya terhadap Presiden Jokowi. PDIP harus konsisten dengan sejumlah manuvernya lewat sejumlah pernyataan pedasnya salah satunya dengan melakukan oposisi.
“Kalau berani tunjukkan dengan langkah-langkah nyata, misalnya dengan menjadi oposisi pemerintah,” kata Saiful Anam dilansir dari rmolid, Kamis 30 November 2023.
“Di satu sisi keras kepada pemerintahan Jokowi, tapi di sisi yang lain masih sebagai partai pendukung pemerintah,” tandasnya.
Sejumlah manuver yang dilakukan oleh PDIP salah satunya disampaikan oleh Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri. Ia menyampaikan sikap pedasnya dalam beberapa kesempatan menyinggung tentang kecurangan pemilu dan menyandingkan rezim saat ini dengan rezim orde baru.
“Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi,” kata Megawati dilansir dari kompastv, Ahad 12 November 2023.
Mega juga mengingatkan agar rakyat Indonesia bisa memilih calon pemimpinnya sesuai hati nurani.
“Gunakan hak pilih mu dengan tuntunan nurani. Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita,” ujar Mega.
Presiden Indonesia 2001-2004 itu juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap rezim pemerintahan Presiden Jokowi. Ia mengaku jengkel dan tidak ingin rezim penguasa hari ini disamakan dengan era Orde Baru.
“Mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel, karena republik ini penuh pengorbanan tahu tidak. Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?,” kata Megawati dilansir dari republikacoid, Selasa 28 November 2023.
“Sudah berhenti deh Bapak-Bapak tuh yang saya sindirin ini, insaf, insaf. Berapa sih jumlahnya dibandingin sama rakyat? Aih, saya enggak manas-manasin, ini realita,” ujar Mega.
Dilansir dari sindonews (23/11/2023), PDIP memiliki porsi cukup besar di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Berikut menteri-menteri yang berasal dari PDIP Tri Rismaharini (Mensos), Yasonna Laoly (MenkumHAM), Teten Masduki (Menteri Koperasi UKM), Azwar Anas (Menteri PAN/RB), Bintang Puspayoga (Menteri PPPA), dan Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR).