IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Kronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra Pasai Di Deli Serdang

Kronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra Pasai Di Deli Serdang. Dokumentasi: Sultanate Institute

Home Ulas Nusa

Kronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra Pasai Di Deli Serdang

Senin, 16 Nov 2020 • 20:56
Reading Time: 4 mins read
by Islam Today
  • Islam Today

ISLAMTODAY ID — Makam salah seorang Sultan Kesultanan Islam Sumatra Pasai atau yang kerap dikenal sebagai Samudera Pasai ditemukan di wilayah Desa Klambir Lima Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Nisan tersebut diduga kuat merupakan nisan dari seorang Sultan yang sedang dicari para peneliti Kesultanan Pasai selama ini.

Temuan nisan ini bermula dari ekspedisi yang dilakukan peneliti Sultanate Institute, Abubakar Ibnu Said dan kurator Sultanate Institute, Muhammad Furqon Fais ke Sumatera Utara pada akhir bulan Oktober 2020 lalu.

“Mulanya kami mau ekspedisi ke Sibolga, tapi karena kendala teknis saya minta kepada Prof Ichwan Azhari diantar ke komplek makam-makam kuno di sekitar kota Medan. Tidak disangka-sangka kami menemukan beberapa situs era kesultanan Islam Sumatra Pasai atau Samudra Pasai di Medan,” ujar Abu Bakar.

Bersama dengan sejarawan Sumut, Dr. Ichwan Azhari, tim Sultanate Institute mengunjungi beberapa nisan kuno di Klumpang, Hamparan Perak sejak tanggal 29 Oktober. Di Hamparan Perak, mereka menemukan beberapa situs era Pasai yang kondisinya sangat memprihatikan.

Kronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra Pasai Di Deli Serdang. Dokumentasi: Sultanate Institute

Temuan tersebut kemudian disampaikan ke ketua Masyarakat Peduli Sejarah Aceh, Mizuar Mahdi di Banda Aceh. Atas informasi dari Mizuar Mahdi, memberikan sinyal bahwa di Klambir terdapat pula batu nisan era Sumatra Pasai yang perlu di datangi.

Baca JugaPostingan Lainnya

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Esoknya tanggal 30 Oktober tim Sultanate Institute bersama Ichwan Azhari mendatangi Kampung Klambir Lima. Setelah mencari-cari informasi ke penduduk setempat, sejak siang hinga hingga menjelang sore hari, batu nisan yang dimaksud ditemukan dalam kondisi yang telah hancur berkeping-keping.

Dari hasil pembacaan kurator tim Sultanate Institute, Muhammad Furqon, menemukan pecahan batu nisan yang tertutup semak-semak terdapat inskripsi bertuliskan Sultan. Namun, sayang pecahan batu telah sangat parah berkeping-keping.

Untuk meyakinkan kembali bahwa hasil pembacaan dari kurator tim Sultanate Institute tidak salah, kemudian Abu Bakar bersama Dr. Ichwan langsung melakukan “video call” dengan Ketua Mapesa, Mizuar Mahdi dan menunjukan fragmen nisan bertuliskan Sultan. Melalui sambungan telepon video, Mizuar membenarkan jika nisan tersebut adalah nisan Sultan yang selama ini dicari Mapesa dan Cisah dalam penulisan sejarah Daulah Salihiyah atu Samudera Pasai.

Kronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra Pasai Di Deli Serdang. Dokumentasi: Sultanate Institute

“… ya, ya, agaknya itu makam Sultan Pasai yang kami cari cari, makam Sultan Pasai yang berada di kerajaan Aru. Ini Sultan Pasai yang makam nya belum ditemukan sampai saat ini di Aceh” ujar Ketua Mizuar Mahdi.

Mizuar menyampaikan bahwa keberadaan batu nisan tersebut telah di temukan sejak awalnya oleh Suprayitno.

Mendengar pernyataan tersebut, Dr. Ichwan bergegas membersihkan semak-semak disekitar makam. Ia terus berusaha mencari penggalan fragmen lainnya. Ia berharap menemukan fragmen pecahan lain yang memuat nama sultan dari nisan tersebut. Alih-alih menemukan fragmen nisan yang memuat nama sultan, Dr. Ichwan ‘menyingkap tabir’ komplek makam tersebut.

“Tangan saya mencoba membersihkan semak semak sekitar makam, mematahkan ranting daun petai liar, mencari cari sambungan inskripsi yang patah di sela runtuhan. Segera nampak balok batu besar dan sebaran batu bata unik yang menandakan ini bukan makam orang biasa, ini kompleks makam orang besar.

Dari video call kedengaran lagi suara Mizuar itu : “… pola struktur bangunan nya sama dengan kompleks makam sultan sultan Pasai di Aceh. Balok balok tembok batu, sebaran batu bata itu sama ….”  Suara Mizuar itu menambah rasa gelisah dan risau saya di sela sela runtuhan peradaban besar yang menyimpan misteri, jejak peradaban besar Islam di provinsi yang  punya Gubernur dengan motto bermartabat,” seperti ditulis tulis Sejarawan Universitas Negeri Medan itu dalam akun facebooknya, 31 Oktober 2020.

“Kata kata Mizuar di video call yang memastikan ini  kompleks makam Sultan Pasai di kerajaan Aru, menimbulkan banyak tanda tanya. Keliru kah para menyusun historiografi kuno yang membuat narasi seakan Pasai dan Aru bermusuhan? Makam ini menunjukkan persahabatan kah, pendudukan Aru oleh Pasai kah?” imbuh Sejarawan senior Sumatera Utara itu.

Tim Ekspedisi Pelacakan Makam Sultan Sumatra Pasai di Deli Serdang. Dokumentasi: Mapesa dan Cisah

Penyelamatan Nisan

Usai menuntaskan riset di Sumatera Utara, Tim Ekspediri Sultanate Institute bertolak ke Banda Aceh dan menyampaikan temuan tersebut ke Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA).

Menindaklanjuti temuan ini Mapesa (Masyarakat Peduli Sejarah Aceh) dan Cisah (Centre for Information of Sumatra Pasai Heritage) membentuk Tim Ekspedisi Pelacakan Sultan Sumatra Pasai ke Medan.

Aksi pelacakan dilakukan di Hamparan Perak, mulai pada Kamis-Selasa,  5-10 November 2020 kemarin. Arkeolog lulusan Prancis, Drs. Lucas Partanda Koestoro, DEA, dan Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang, Drs. Dani Hapianto juga turut serta dalam pelacakan nisan sultan tersebut.

Puing Makam Sultan Abdul Jalil. Dokumentasi: Sultanate Institute

Ketua Tim Ekspedisi Pelacakan Sultan Samudera Pasai, Sukarna Putra  menuturkan, mulanya tim mulai menyisir kawasan  komplek makam kuno tersebut untuk menemukan patahan-patahan nisan.  Sebab nisan  telah hancur berkeping keeping. Setelah patahan patahan terkumpul, tim menganalisa penggalan demi penggalan inskripsi dari tiap patahan nisan.

“Kita menganalisa beberapa penggalan tulisan yang masih bisa direkonstruksi dan beberapa tulisan itu diantaranya adalah pahatan ayat al-Qur’an kita temukan disitu, ayat kursi kemudian surat Ali Imran ayat 18 dan 19,” tutur Sukarna Putra.

“Dan yang spesialnya satu patahan yang disitu memuat nama ataupun tulisan As-Sultan,” imbuh pakar epigrafi Cisah ini

Menurut Sukarna,  kata ‘As-Sultan’ ini sangat jarang ditemukan, kecuali nisan-nisan yang sudah didapati di Aceh Utara.

Tim Ekspedisi Pelacakan Makam Sultan Sumatra Pasai di Deli Serdang. Dokumentasi: Mapesa dan Cisah

Sultan Abdul Jalil

Ia pun merasa takjub dengan penemuan kata ‘As-Sultan’ pada Fragmen nisan kompleks makam kuno di Klambir Lima, Deli Serdang. Sebab, lokasi makam teramat jauh dari pusat kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh Utara.

Sukarna mengungkapkan,  dari fragmen batu nisan yang berhasil disatukan terungkap tiga kata berbahasa Arab yang masih bisa dibaca dan diartikan.

Kata ‘Hadzal Qobru’ yang berarti adalah kubur’, kata kedua ialah ‘al khasiib’ berarti orang yang berasal dari keturunan yang terhormat, dan kata ketiga yang berhasil bisa dibaca memiliki arti ‘orang yang  Al Mashun yang berarti terpelihara’.

Sedangkan, kata ‘As-Sultan’ berada pada baris kedua. Namun yang disayangkan fragmen lanjutan dari kata As-Sultan tersebut tidak belum ditemukan.

“Sejauh ini kita sangat menduga bahwa makam atau pun nisan yang kita temukan di sana merupakan makam milik seorang Sultan bernama Sultan Abdul Jalil bin Zainal Abidin Ra-Ubabdar bin Ahmad bin Ahmad bin Muhammad bin Al Malik Al Saleh,” tutur Kurator Museum Islam Samudera Pasai ini.

Sukarna mengungkapkan, pihaknya masih berusaha untuk menemukan fragmen bagian nama dari nisan yang memuat kata As-Sultan itu.

“Jadi sejauh ini kita masih melakukan pelacakan untuk mendapatkan fragmen ataupun pecahan yang memuat bagian nama tersebut,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

 

 

Penulis: Kukuh Subekti, Arief Setiyanto

 

 

Share :
Tags: Abu Bakar Ibnu SaidCISAHCisah (Centre for Information of Sumatra Pasai Heritage)Deli SerdangDesa Klambir Lima KampungDr Ichwan AzhariEpitafFurqon FaizFurqon Muhammad FaisKabupaten Deli SerdangKecamatan Hamparan PerakKesultanan Sumatra PasaiKronologi Penemuan Makam Sultan Sumatra PasaiMapesa (Masyarakat Peduli Sejarah Aceh)Penyelamatan Nisan Sumatra PasaiSamudera PasaiSejarawan Dr Ichwan AzhariSukarna PutraSultan Abdul JalilSultan Abdul Jalil bin Zainal Abidin Ra-Ubabdar bin Ahmad bin Ahmad bin Muhammad bin Al Malik Al SalehSultanate InstituteSumatra Utara

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Sedih! Rencana Pendirian Pabrik Semen di Wonogiri Justru Ciptakan Konflik Antarwarga

Sedih! Rencana Pendirian Pabrik Semen di Wonogiri Justru Ciptakan Konflik Antarwarga

11 menit ago
0

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Salahkan Israel Atas Aliansi Rusia-Iran

Bisakah Pembicaraan Istanbul Temukan Jalan Keluar Akhiri Konflik Ukraina-Rusia?

28 menit ago
0

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman ketika ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz.

Menteri UMKM Minta Negara Harus Berikan Kepastian Hukum Investor

45 menit ago
0

UGM Klarifikasi Pembatalan Kuliah Umum UAS, Humas: Kami Tak Melarang

UGM Siap Hadapi Gugatan Rp 69 Triliun Soal Polemik Ijazah Jokowi

1 jam ago
0

Antusias Warga Gaza Sambut Ramadhan di Tengah Kehancuran

Israel Akan Gunakan Teknologi Pendeteksi Wajah untuk Saring Warga Palestina yang Butuh Bantuan

1 jam ago
0

Beberapa tindakan Premanisme telah di amankan polisi. Foto: Polda Metro Jaya.

Kapolri Instruksikan Jajarannya Untuk Tuntaskan Premanisme

2 jam ago
0

Next Post
Saudi Hentikan Ibadah Umrah Untuk WNA, Karena Ada Jamaah Positif Covid-19

Saudi Hentikan Ibadah Umrah Untuk WNA, Karena Ada Jamaah Positif Covid-19

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Sedih! Rencana Pendirian Pabrik Semen di Wonogiri Justru Ciptakan Konflik Antarwarga
  • Bisakah Pembicaraan Istanbul Temukan Jalan Keluar Akhiri Konflik Ukraina-Rusia?
  • Menteri UMKM Minta Negara Harus Berikan Kepastian Hukum Investor

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • ←
  • Custom channel Custom Link