IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Pesona Laweyan, Titik Peradaban Islam, dan Spirit Masyarakat Berkesadaran

kampung batik laweyan langgar al Ichlas

Home Ulas Nusa

Kiprah Haji Samanhudi Dalam Kemelut Krisis Ekonomi 1915 di Solo

Jumat, 10 Sep 2021 • 21:09
Reading Time: 2 mins read
by Kukuh Subekti
  • Kukuh Subekti

ISLAMTODAY ID—Tahun 1915 sampai 1917, Solo dilanda krisis. Para pengusaha batik terancam bangkrut. Kemiskinan ‘meroket’ dan memicu munculnya gangguan keamanan.

Melihat situasi ini Haji Samanhudi tak tinggal diam, ia turut berjuang melawan krisis ekonomi. Ia aktif menyuarakan aspirasi para pengusaha batik yang terancam bangkrut akibat krisis ekonomi berkepanjangan sejak tahun 1915 sampai 1917.

Haji Samanhudi yang juga pendiri Sarekat Islam (SI) Solo, bersama seluruh pengusaha batik Laweyan merasakan sulitnya memperoleh bahan baku batik. Sejumlah bahan baku batik seperti kain, cat dan nila sangat sulit di dapat, kalau pun ada harganya sangat mahal.

Situasi krisis ekonomi menjadi ancaman serius bagi semua kalangan di Solo. Jika pengusaha batik Laweyan gulung tikar, maka pada masa itu jumlah pengangguran di Solo akan naik drastis.

Haji Samanhudi sangat khawatir jika jumlah pengangguran meningkat akan berdampak pada situasi keamanan di Solo. Pengangguran dan krisis akan memicu terjadinya kerawanan sosial seperti pencurian, perampokan dan penjarahan.

Baca JugaPostingan Lainnya

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Kirim Nota Protes

Haji Samanhudi tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi krisis ekonomi gelombang kedua pada Februari 1917. Ia mengirimkan nota protes kepada Residen Surakarta yang isinya meminta untuk  dilakukan penstabilan harga bahan baku batik.

“Namun usulan Haji Samanhudi ditolak,” kata Adhytiawan Suharto dalam bukunya Sarekat Islam (SI) Surakarta 1912-1923.

Adhyt menambahkan jika usulan yang sempat ditolak tersebut telah beredar luas di koran Sarotomo. Tidak hanya itu majalah Belanda, Kolonial Tijdschrift Orgaan B.B Ambntenaren juga menayangkan protes Haji Samanhudi.

ADVERTISEMENT

Isi protes Haji Samanhudi berkaitan dengan ancaman munculnya 25.000 pengangguran baru di Solo. Mengingat para pekerja tersebut sebagian besar merupakan buruh dari perusahaan batik di Laweyan.

Kampung Batik Laweyan

Suara Haji Samanhudi terdengar oleh Residen Jambi, Engelenberg. Pertemuan keduanya di Solo akhirnya membuat Residen Surakarta bersedia mengabulkan protes Haji Samanhudi.

Aspirasi kedua yang disuarakan oleh Haji Samanhudi ketika Komisi Pembagian Kleurstoffen tidak memberikan jatah kain secara merata. Pemberian jatah kain dinilai curang dan tidak sebanding dengan kapasitas produksi.

“Haji Samanhudi menghasilkan 6 kodi dan mendapat jatah 4 kilohram kain, sedangkan pedagang yang masih kecil diberi jatah 28 kilogram kain,” ujar Adhyt.

Adhyt menjelaskan bagaimana upaya Haji Samanhudi untuk memperjuangkan hak-hak para pengusaha batik Laweyan. Ia mengirimkan aduannya kepada Komisi Pembagian Kleurstoffen, aduannya dan diterima dengan baik oleh Komisi Pembagian Kleurstoffen.

Adhyt menambahkan situasi krisis juga berdampak pada industri surat kabar, ditandai dengan naiknya harga kertas dan biaya cetak lainnya. Pada tahun 1916 misalnya banyak surat kabar yang menaikkan tarif langganannya, tidak sedikit yang tutup.

Salah satu koran yang terpaksa tutup akibat krisis ekonomi pada sejak 1915 hingga tahun 1917 itu ialah koran SI Solo, Sarotomo.

Penulis: Kukuh Subekti

 

Share :
Tags: Adhytiawan SuhartoAsisten Residen SoloBatik LaweyanEngelenbergHaji SamanhudiKomisi Pembagian KleurstoffenKrisis Ekonomi SoloLaweyanResiden JambiResiden SoloSarekat Islam SoloSI SolosoloSurakarta

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata

2 jam ago
0

ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China

2 jam ago
0

Lee Jae-myung Menangi Pilpres Korsel, Kim Min-soo Mengaku Kalah

Korsel Beri Bantuan Uang Tunai ke Warganya 21 Juli, Keluarga Hampir Miskin Dapat Bantuan Tambahan

3 jam ago
0

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Foto: Doc. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Komisi XIII DPR Minta LPSK Maksimalkan Perannya Dalam Lindungi Perempuan dan Anak

3 jam ago
0

31 Tentara Israel Tewas Akibat Tembakan Kawan Selama Serangan Darat di Gaza

31 Tentara Israel Tewas Akibat Tembakan Kawan Selama Serangan Darat di Gaza

3 jam ago
0

BNPT Sebut Radikalisme dan Teroisme Bukan Monopoli Satu Agama

BNPT: Jemaah Islamiyah Tinggal Sejarah, Negara Hadir Membina Eks Anggota

3 jam ago
0

Next Post
Miliki 20.000 Tentara, 5 Brigade Militer Bergabung Jadi “Front Pembebasan Suriah”,

Miliki 20.000 Tentara, 5 Brigade Militer Bergabung Jadi “Front Pembebasan Suriah”,

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Satgas Damai Cartenz Usut MeninggalnyaPegawai Honorer di Yahukimo, Dugaan Mengarah ke Kelompok Bersenjata
  • ASEAN di Persimpangan: Negosiasi Tarif AS & Bayangan Pengaruh China
  • Korsel Beri Bantuan Uang Tunai ke Warganya 21 Juli, Keluarga Hampir Miskin Dapat Bantuan Tambahan

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link