IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Hutan Cibarusah Kawah ‘Chandradimuka’ Calon Komandan Laskar Hizbullah

Masjid-Mujahidin-CIbarusah-Kabupaten-Bekasi-Saksi Bisu-Pelatihan-500-Laskar-Hizbullah

Home Ulas Nusa

Hutan Cibarusah Kawah ‘Chandradimuka’ Calon Komandan Laskar Hizbullah

Sabtu, 11 Sep 2021 • 20:57
Reading Time: 3 mins read
by Kukuh Subekti
  • Kukuh Subekti

ISLAMTODAY ID—Hutan Cibarusah menjadi saksi sejarah pendidikan militer Laskar Hizbullah. Hutan dipelosok Kabupaten Bekasi ini pernah menjadi kawah chandradimuka untuk mendidik 500 komandan Laskar.
Pendidikan ratusan calon Komandan Hizbullah ini lahir dari strategi jenius kalangan ulama. Para ulama tak ingin lagi terbuai dengan janji kemerdekaan yang disampaikan Jepang.

Mereka menolak menggabungkan santri dalam keanggotaan militer Jepang, Heiho, dan mengusulkan untuk diadakan pendidikan militer khusus santri.

Pelatihan calon pejuang itu dipimpin langsung oleh KH Wahid Hasyim dan KH Zainal Arifin. Pendidikan militer ini melibatkan sejumlah Komandan Kompi Pembela Tanah Air (Peta), seperti Abdullah Sajad, Zaini Nuri, Abd. Rahman, Kamal Idris dan lain-lain.

Ratusan santri datang dari berbagai wilayah di tanah air untuk mengikuti latihan militer di hutan Cibarusah. Tingginya partisipasi ini didorong adanya panggilan jihad yang diserukan para ulama.

Pada akhir Mei 1945, sebanyak 500 santri itu resmi dinyatakan sebagai komandan Hizbullah. Mereka memiliki kewajiban untuk melakukan pelatihan serupa di daerahnya masing-masing.

Keberadaan Hizbullah semakin memperkuat kekuatan militer untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Keanggotaan Hizbullah terus bertambah. Sekitar Agustus 1945, jumlah laskar Hizbullah telah mencapai 50.000 orang.

Baca JugaPostingan Lainnya

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Ilustrasi-Santri-Calon-Komandan-Laskar-Hizbullah-Latihan di Kamp. Militer Cibarusah, Kab. Bekasi, Jawa Barat

Dinamika Pelatihan Komandan Hizbullah
Terhitung sejak Februari 1945 akhir, mereka tinggal di kamp sederhana berdinding bambu beratapkan welit atau rumput ilalang dengan ukuran 50 meter kali 10 meter. Tidak hanya berdindingkan bilah bambu, tempat tidur mereka juga terbuat dari bambu yang digelari tikar.

Sebuah tempat istirahat yang jauh dari kata nyaman tentunya. Pada bagian atas tempat tidur terdapat gawangan yang berfungsi sebagai tempat gantungan pakaian.

Fasilitas lainnya juga tak kalah memprihatinkan bagi para tentara Allah itu ialah kamar mandi ala kadarnya tanpa kakus. Setiap santri harus berjalan ke sawah untuk buang hajat alias BAB.

“Ada tempat untuk mandi, tetapi tidak ada tempat buang air. Kalau buang air harus ke sawah yang letaknya cukup jauh,” ungkap Zainul Milal Bizawie dalam bukunya Masterpiece Islam Nusantara Sanad dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945).

ADVERTISEMENT
Ilustrasi-Laskar-Hizbullah-Santri-Pertempuran-10-November-di-Surabaya

Setiap pagi para santri telah bersiap memulai aktivitas latihan militernya. Mereka berkumpul di lapangan dengan berseragam lengkap, mengenakan pakaian warna biru, berkopiah hitam putih yang terdapat simbol bulan sabit, dan alas kaki berupa bakiak (sandal terbuat dari kayu).

Lokasi Latihan yang berada di tengah hutan membuat mereka harus terbiasa dengan segala keterbatasan. Setiap harinya mereka melakukan berbagai kegiatan mulai dari upacara, baris-berbaris, bongkar pasang senjata, membuat bahan peledak, praktik perang gerilya dan sebagainya.

Tantangan lain selama pelatihan ialah jika hujan turun lebat, tanah hutan Cibarusah basah serta becek alhasil alas kaki mereka, bakiak belepotan oleh tanah dan tak bisa dipakai lagi. Kondisi seperti itu harus mereka rasakan selama empat bulan lamanya hingga Mei 1945.

Fasilitas pelatihan yang sangat jauh dari kata nyaman itu terpaksa harus dinikmati sebab mereka tak bisa kabur. Tajamnya pagar kawat berduri siap melukai mereka jika mereke berniat kabur, mundur dari pelatihan.
“Barak tersebut terletak di tengah lapangan yang dikelilingi pagar kawat berduri, sehingga orang yang berada di dalam barak tidak bisa keluar,” jelas Zainul.

Demi menguatkan azam dan niat dalam dada untuk berjuang dengan sungguh-sungguh, para santri bersama-sama mengucapkan ikrar. Sebuah ikrar perjuangan yang dilafalkan setiap pagi menjelang Latihan.
“Rodliitu billahi rabba wabil Islaami dina, wabi Muhammadin Nabiyya wa Rasula (Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul)”.

Jika pada siang hari para santri dilatih ketangguhan fisiknya, pada malam hari mereka disirami dengan berbagai motivasi perjuangan dari para ulama ternama. Mereka adalah Kiai Haji (KH) Wahid Hasyim (Jombang), KH Zarkasi (Ponorogo), KH Abdul Halim (Majalengka), KH Mustofa Kamil (Singaparna), KH Mawardi (Solo), dan KH Mursyid (Kediri).

Disentri dan Kolera
Padatnya aktivitas, terbatasnya fasilitas MCK disertai gizi makanan yang jauh dari standar kesehatan membuat para santri mulai diserang penyakit. Puncaknya dua bulan setelah mengikuti pelatihan, hampir seluruh santri mengalami disentri.
“Penyakit ini seperti penyakit kolera, dan ketika buang air penderita merasa sakit dan kotorannya bercampur lendir,” tutur Zainul.
Kondisi santri makin memburuk sejak dilarangnya para santri mengonsumsi nasi. Pasca dilaporkan kepada pemerintah Jepang di Jakarta, setiap harinya para santri hanya diizinkan menyantap wortel dan lobak alias labu.
Para santri akhirnya bisa sembuh dari gangguan pencernaan tersebut setelah sebulan lamanya mengonsumsi gula batu. Setiap santri diberi satu kantong kecil yang berisi gula batu yang bisa mereka makan setiap saat baik saat apel hingga ke kamar mandi.
Penulis: Kukuh Subekti

Share :
Continue Reading
Tags: Abd. RahmanAbdullah SajadCibarusahCIbarusah BekasiHeihoHizbullahKamal IdrisKH Abdul HalimKH Mursyid (Kediri)KH Mustofa Kamil (Singaparna)KH Zarkasi (Ponorogo)KH. Wahid Hasyim (Jombang)Laskar HizbullahNahdlatul Ulama (NU)NUPesantrenKH Mawardi (Solo)SantriUlamaZaini NuriZainul Milal Bizawie

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Menteri Maman Dorong UMKM Naik Kelas dan Menjadi Pilar Utama Ekonomi Indonesia

3 menit ago
0

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (depan kiri) bersama Wamensos Agus Jabo Priyono (depan kanan) saat konferensi pers setelah menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: Istimewa

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli, 1.469 Guru Siap Mengabdi di 100 Titik

41 menit ago
0

Polri Pamerkan Robot Anjing pelacak atau Robot Dog K9 saat HUT Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz

Kapolri Soal Pameran Robot di HUT Bhayangkara: Anggarannya Gak Pake Anggaran, Orang Uji Coba

2 jam ago
0

Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Ahad (6/7/2025). Foto: Istimewa

Kapolri Bercanda Saat Ditanya Calon Wakapolri Baru

2 jam ago
0

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (kedua dari kanan) & Wagub Rano Karno (tengah), dalam acara Festival budaya bertajuk Jakarta Dalam Warna, yang dihelat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Ahad (6/7/2025). Foto: Istimewa

Gubernur Pramono & Wagub Rano Komit Bangun Jakarta Berwajah Budaya Betawi

6 jam ago
0

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, saat ditemui awak media di Kantor Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). Foto: IslamToday/Noval Nurhadi.

Natalius Pigai Tolak Usulan Stafsus Ihwal Penangguhan Penahanan Tersangka Pembubaran Retret

9 jam ago
0

Next Post

OTT di Probolinggo: Angkat Calon Kades, Bupati Minta Restu Suami

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Menteri Maman Dorong UMKM Naik Kelas dan Menjadi Pilar Utama Ekonomi Indonesia
  • Gus Ipul: Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli, 1.469 Guru Siap Mengabdi di 100 Titik
  • Kapolri Soal Pameran Robot di HUT Bhayangkara: Anggarannya Gak Pake Anggaran, Orang Uji Coba

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • Custom channel Custom Link