ISLAMTODAY ID—Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman (Kematian Para Tokoh Besar dan Sejarah Pemimpin Rakyat Sepanjang Zaman) adalah karya sejarah yang dikagumi para orientalis barat. Kitab ini dinilai sebagai karya sejarah yang sangat objektif.
Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman disusun oleh Ibnu Khalikan, seorang sejarawan muslim. Ia lahir di Irbil, Irak pada 22 September 1211 dan wafat di Damaskus, pada 30 Oktober 1282.
Wahyu Murtiningsih dalam bukunya Biografi Para Ilmuwan Muslim mengatakan bahwa, Kitab Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman sangat istimewa. Kitab ini adalah karya sejarah umat Islam yang sangat mudah dipahami. Selain itu, kitab ini juga kaya akan rangkuman berbagai ilmu pengetahuan.
“Buku ini juga diselingi kisah-kisah aneh tapi nyata dan rangkuman berbagai ilmu pengetahuan,” ungkap Wahyu.
Meskipun disuguhkan dengan sederhana, Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman disusun dengan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi. Keunggulan tersebutlah yang tidak dimiliki oleh sejarawan lain pada masa itu.
Penulisan Wafayat al-A’yan wa Anba’ az-Zaman, terinspirasi kitab Mu’jam al-Hudaba karya Yaqut Al-Hamawi. Namun karya Ibnu Khalikan ini dinilai lebih istimewa, sebab membahas semua orang dengan kedudukan terhormat di segala bidang kehidupan.
“Ibnu Khalikan tidak hanya membahas tentang para sastrawan, ahli nahwu, atau pakar bahasa, tapi semua orang yang memiliki kedudukan terhormat dalam segala bidang kehidupan,” ujar Wahyu.
Namun, dibandingkan Kitab Usud al-Ghabah fi Tamyiz al-Shahabah tentang 7.500 sahabat Rasulullah karya Izuddin bin Al-Atsir (lahir 555 Hijriyah), Ibnu Khalikan tidak mengikutsertakan generasi pertama dan kedua Islam dalam karyanya.
Penulis: Kukuh Subekti