IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Kesehatan Mental dalam Sejarah Peradaban Islam

Ilustrasi-Rumah-Sakit-Kesehatan-Mental-Era Abbasiyah

Home Ulas Nusa

Kesehatan Mental dalam Sejarah Peradaban Islam

Senin, 11 Okt 2021 • 22:29
Reading Time: 3 mins read
by Kukuh Subekti
  • Kukuh Subekti

ISLAMTODAY ID— Isu kesehatan mental dalam beberapa tahun terakhir menjadi topik pembicaraan yang hangat dibicarakan. Penetapan hari kesehatan mental, sudah dimulai sejak 10 Oktober 1992.

Masalah kesehatan mental dalam sejarah peradaban Islam juga sangat penting. Ilmuwan muslim era Abbasiyah banyak yang mengkaji persoalan ini.

Bahkan, Dinasti Abbasiyah mendirikan rumah sakit yang dilengkapi bangsal kejiwaaan pada tahun 705 M.

Dinasti Abbasiyah melakukan berbagai hal untuk menangani masalah Kesehatan mental. Salah satunya dengan mendirikan rumah sakit dan bangsal khusus bagi penyakit jiwa di Baghdad, pada tahun 705.

Jika dunia barat baru memiliki rumah sakit jiwa pertama 1784, dunia Islam lebih dahulu menggeluti persoalan kesehatan mental.

Tidak hanya itu, penerjemahan berbagai kitab pada masa Khalifah Al-Manshur (712-775M), juga mendorong berkembangnya ilmu kejiwaan pada masa Dinasti Abbasiyah.

Baca JugaPostingan Lainnya

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Abu-Zayd -Ahmed-ibnu-Sahl -al-Bakhi-

Ilmuwan muslim terkemuka yang pertama kali membahas tentang kesehatan mental ialah Abu Zayd Ahmed ibnu Sahl al-Bakhi. Ia lahir di Syamistian, Balkh, Afghanistan pada 235H/849M dan wafat pada 322H/934M.

Kajiannya tentang masalah kesehatan mental terangkum dalam Kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus, sebuah manuskrip yang kini tersimpan di Perpustakan Aya Shofia, Istambul, Turki. Manuskrip itu pertama kali diungkap oleh Fuat Seizgin, seorang profesor asal Frankfurt, Jerman.

 

Kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus

 

Kesehatan mental dalam dunia Islam dikenal dengan al-tibb al-ruhani dan al-tibb al-qalb. Sebuah konsep untuk menjelaskan apa itu pengobatan spiritual dan pengobatan kalbu.

Konsep tersebut terdapat dalam kitabnya berjudul Masalih al-Abdan wa al-Anfus atau Makanan untuk Tubuh dan Jiwa. Kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus, manuskripnya tersimpan di Istambul.

Kitab itu ditulis dalam dua bab pokok, yakni Mashalih al-abdan (kesehatan badan) dan Masalih al-Anfus (kesehatan jiwa) yang masing-masing terdiri atas 14 bab dan 8 bab. Sebagai kitab psikologi pertama kitab tersebut dinilai telah sangat komprehensif, ilmiah dan sistematis.

Pembagian empat belas bab pertama itu terdiri atas batas/ ukuran keperluan tubuh yang harus dipenuhi dan manfaat yang diperolehnya, bab kedua berisi tentang deskripsi awal segala sesuatu mulai dari karakter, sifat manusia dan perkembangan tubuhnya.

Bab ketiga, membahas tentang pengaturan tempat tinggal terutama berkaitan dengan air dan udara, bab keempat, berbicara tentang suhu dan jenis pakaiannya, bab kelima tentang pengelolaan makanan, bab keenam tentang pengaturan minuman, bab ketujuh tentang pencahayaan matahari, bab kedelapan tentang aturan jam tidur, bab kesembilan tentang pengaturan bak mandi, bab kesepuluh tentang ventilasi udara.

Empat bab berikutnya, bab kesebelas tentang mengatur olahraga, bab kedua belas tentang olahraga dan gerak badan, bab ketiga belas yakni tentang mengatur pendengaran, bab keempat belas tentang mengatur pemulihan kesehatan.

Berikutnya bab tentang kesehatan jiwa yang dibagi dalam delapan bahasan. Pertama, membahas  jumlah  kebutuhan untuk  mengelola  kemaslahatan  (kesehatan)  jiwa; kedua manajemen pemeliharaan kesehatan jiwa; ketiga, manajemen pemulihan kesehatan jiwa saat sakit; keempat, melakukan klasifikasi dan membatasi berbagai gejala psikologis; kelima, mengelola dan meredam emosi; keenam, menghilangkan phobia dan panik; ketujuh, menghilangkan rasa depresi dan keluh kesah; kedelapan, mengatasi kegundahan hati dan mengatur bisikan hati.

Al-Bakhi merupakan ilmuwan pertama yang memberikan penjelasan bahwa penyakit gangguan mental bisa disembuhkan. Ia adalah ilmuwan pertama yang menjelaskan tentang ilmu neuroscience.

Sebuah cabang ilmu pengetahuan yang memiliki relasi antara anatomi, fisiologi, biokimia atau biologi molekul jaringan syaraf.

Menurut Elizabeth Diana Dewi dalam Profil Psikologi Muslim: Abu Zaid al-Bakhi, Al-Bakhi juga dikenal sebagai ilmuwan pertama yang menemukan psikologi kognitif dan medis. Psikologi kognitif ialah cabang ilmu psikologi yang menyelidiki proses kejiwaan internal (penyelesaian masalah, daya ingatan, dan bahasa).

Psikologi kognitif memiliki konsep penyembuhan berupa psikoterapi. Upaya persuasi untuk mempengaruhi gangguan emosi, perilaku dan kesadaran. Sementara psikologi medis ialah berkaitan dengan praktik pengobatan yang dilakukan oleh psikolog.

Al- Bakhi juga merupakan ilmuwan pertama yang berhasil membedakan antara sakit syaraf dan sakit jiwa.

ADVERTISEMENT

“Dialah orang yang pertamakali membedakan antara sakit saraf (neurosis) dan sakit jiwa (psychosis), serta orang yang pertamakali mengklasifikasikan gangguan saraf (neurotic disorders) dan perintis terapi kognitif (cognitive therapy) dalam rangka mengkaji pengelompokan gangguan penyakit ini,” ungkap Elizabeth dikutip dari insistsid (18/06/2010).

Berdasarkan penyakit syaraf, ia membaginya dalam empat gangguan kesehatan mental. Pertama, ketakutan dan kegelihan; kedua, amarah dan penyerangan; ketiga, kesedihan dan depresi; keempat obsesi atau gangguan pikiran.

Al-Bakhi juga membagi depresi dalam tiga jenis yang terdiri atas normal, dari dalam tubuh dan luar tubuh.

Ia pun berpendapat pentingnya setiap individu untuk menjaga kesehatan pikiran dan perasaan secara berimbang.

“Jika badan sakit, jiwa pun akan banyak kehilangan kemampuan kognitifnya dan tidak bisa merasakan kenikmatan hidup’. Sebaliknya dia juga menjelaskan ‘Jika jiwa sakit, badan pun kehilangan keceriaan hidup dan bahkan badannya pun bisa jatuh sakit,” ungkap Elizabeth.

 

Penulis: Kukuh Subekti

Share :
Tags: AbbasiyahAbu Zaid al-BakhiAbu Zayd Ahmed ibnu Sahl al-Bakhial-tibb al-ruhaniElizabeth Diana DewiHari Kesehatan MentalKesehatan MentalKesehatan QalbuKhalifah Al-ManshurKitab Masalih al-Abdan wa al-Anfusperadaban IslamPsikologi Muslim

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Tindakan Kolektif Lawan Israe

Florida Sahkan UU Baru, Larang Kerja Sama dengan Pendukung Anti-Israel

4 jam ago
0

Aksi perusakan rumah oleh sejumlah warga yang diduga dijadikan tempat ibadah di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, berdasarkan unggahan yang viral di media sosial, kejadian itu terjadi pada Jumat (27/6/2025) Foto: Tangkapan layar dari akun Instagram @sukabumi_satu

Natalius Pigai Kecam Intimidasi Agama: Pelanggaran HAM yang Tak Bisa Dibenarkan

4 jam ago
0

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda saat rapat membahas putusan Mahkamah Kontitusi (MK) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/2025). Foto: Istimewa

DPR Nilai Putusan MK Soal Pemilu Terpisah Kontradiktif dan Langgar Prinsip Legislasi

4 jam ago
0

BRICS Siapkan Langkah Penggunaan Mata Uang Lokal di Tengah Dominasi Dolar

BRICS Siapkan Langkah Penggunaan Mata Uang Lokal di Tengah Dominasi Dolar

4 jam ago
0

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat sambutan dalam acara pelantikan ketua PKK tingkat kota dan kabupaten di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz

Dugaan Pemalakan Sopir Bajaj, Pramono Minta Petugas Dishub Diperiksa

5 jam ago
0

Ilustrasi Penulisan Ulang Sejarah Indonesia. Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz

Kemenbud Akan Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung 17 Agustus 2025

5 jam ago
0

Next Post
BIMP-EAGA Sepakat Perkuat Solidaritas dan Pemulihan Ekonomi ASEAN Timur

BIMP-EAGA Sepakat Perkuat Solidaritas dan Pemulihan Ekonomi ASEAN Timur

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Florida Sahkan UU Baru, Larang Kerja Sama dengan Pendukung Anti-Israel
  • Natalius Pigai Kecam Intimidasi Agama: Pelanggaran HAM yang Tak Bisa Dibenarkan
  • DPR Nilai Putusan MK Soal Pemilu Terpisah Kontradiktif dan Langgar Prinsip Legislasi

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • ←
  • Custom channel Custom Link