ISLAMTODAY ID— Ibukota setiap pemerintahan sejak zaman dahulu selalu ditata dengan mempertimbangkan keindahan. Kota-kota seperti Baghdad, Istanbul, Fusthat, Agra, dan Marrakesh.
Berikut keindahan kota-kota Islam beserta taman-tamannya seperti yang diungkapkan oleh Prof. Raghib As-Sirjani dalam bukunya Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia.
Baghdad
Kota Baghdad jauh merupakan ibukota Daullah Abbasiyah yang mulai dibangun pada masa Khalifah Abu Ja’far Al-Manshur. Ia membangun kota ini dari tahun 145 sampai 149 Hijriyah.
Istananya bernama Al-Khuld, salah satu nama surga Al-Khuld. Baghdad menjadi salah satu kota paling megah di dunia.
“Ia adalah ibukota dunia, baik dari segi peradaban, kebudayaan dan bangunan,” ungkap Prof. Raghib.
Salah satu simbol keindahan di Baghdad ialah taman istananya. Taman-taman yang indah di istana Al-Muqtadir (282-320 H).
Salah satu pohon di taman istana miliknya terdapat pohon yang paling indah. Sebuah pohon yang terbuat dari emas dan perak yang sengaja ditanam di tengah-tengah kolam.
Pohon ini memiliki delapan belas dahan yang terbuat dari emas. Selain berdahan emas, pohon ini juga memiliki buah-buahan yang berupa mutiara.
“Dahan-dahannya juga terdapat burung-burung yang terbuat dari emas dan perak. Ketika angin bertiup burung-burung tersebut akan bersiul-siul,” ujar Prof. Raghib.
Taman di istana Al-Muqtadir juga dilengkapi dengan puluhan patung-patung prajurit. Patung-patung ini dilengkapi dengan pakaian yang terbuat dari kain sutra serta pedang dan tombak.
Kedatangan Bangsa Mongol yang disertai dengan aksi brutalnya membuat keindahan kota ini tidak lagi bisa kita nikmati. Pada tahun 1258 M, Kota Baghdad dibumi hanguskan oleh Bangsa Mongol.
Istanbul
Kota Istanbul pada masa Turki Utsmani memiliki konsep taman yang tertata. Istana pemerintahan selalu dilengkapi dengan taman-tamannya yang indah itu membuat istananya dinamakan dengan Al-Hada-iq yang artinya taman-taman.
Istana Topkapi misalnya memiliki taman yang luasnya 69.000 meter persegi dengan kelilingnya mencapai lima kilo meter. Istana yang dibangun pada masa Sultan Muhammad Al-Fatih ini merupakan istana tempat tinggal para sultan sejak abad 10 sampai abad 13 Hijriyah atau abad 16 hingga 19 Masehi.
Taman-taman yang indah tidak hanya ditemukan disekitar istana tapi juga di area sekitar masjid-masjid. Pembuatan taman-taman di sekitar masjid ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran masjid.
Fusthat
Fusthat merupakan ibukota pertama Islam di Mesir. Keindahan Kota Fusthat salah satunya dilengkapi dengan adanya Kolam Al-Habasy. Sebuah kolam yang kemungkinan dinisbatkan kepada Wahb bin Shadaqah.
Selain dilengkapi kolam Kota Fusthat juga dilengkapi dengan taman Qatadah bin Qais bin Habasy Ash-Shadafi.
Sementara itu pada masa Khamarawih bin Ahmad bin Thulun dari Daullah Thuluniyah Al-Muqrizi terdapat taman-taman yang berbentuk tulisan. Para tukang kebun senantiasa memotong daun-daunnya agar tetap terjaga keindahannya.
“Di situ juga dilengkapi dengan nailaufar (tumbuhan air) yang berwarna merah, biru dan kuning,” tutur Prof. Raghib.
Marrakesh
Kota Marrakesh terletak di Negara Maroko, Afrika Utara. Marakes termasuk kota yang dikenal dengan banyak taman yang dilengkapi dengan macam tanaman buah.
Pada masa Abdul Mukmin bin Ali misalnya ia mendirikan dua taman, Al-Masarrah dan Ash-Shalihiyah.
Taman-taman di Kota Marrakesh juga dilengkapi dengan adanya danau-danau buatan. Salah satunya danau yang dibangun oleh Ya’qub Al-Manshur yang kedalamannya mencapai 380 hasta.
Tidak hanya itu danau taman tersebut disetiap sisinya dilengkapi dengan 400 pohon Naranj (sejenis jeruk). Setiap dua pohon itu diselingi dengan pohon lemon atau kemangi.
Taman-taman lainnya di kawasan Afrika Utara juga ditemui di sejumlah kota Islam seperti Miknas, Fez, Al-Maqramadah, Taza, Sala dan Sabtah.
Agra
Kota Agra dikenal dengan bangunan monumentalnya yang bernama Taj Mahal. Taman yang terletak di kompleks pemakaman istri Syah Jihan, Taj Mahal itu dikenal sangat megah dan dirancang khusus.
Penulis: Kukuh Subekti