ISLAMTODAY ID— Tahukah kamu dimana universitas tertua di dunia? Sebagian dari kita mungkin akan menjawab Eropa, dan menyangsikan Afrika sebagai tempat di mana kampus tertua itu lahir.
Bahkan kita akan semakin terkejut jika kita tahun bahwa pendirinya adallah seorang muslimah muda. Ia adalah Fatimah al-Fihri, seorang saudagar muslimah asal Kota Kairouan,Tunisia.
Kairouan merupakan ibukota peradaban Islam sejak era Daullah Umayyah. Di kota inilah pusat ilmu dan peradaban Islam mulanya berkembang sejak tahun 670-an.
Kemapanan di kota kelahirannya inilah yang mungkin membuat Fatimah al-Fihri terinspirasi mendirikan Universitas al-Qarawyyin. Meskipun berada di Fes, Maroko ia tetap memberinya nama Universitas al-Qarawyyin.
Kisah ini berawal dari mengikuti sang ayah mulai menetap di Kota Fes, Maroko pada tahun 818 M. Di tempat inilah kampus tertua di dunia ini berdiri kokoh pada tahun 859 M yang bertepatan dengan tahun 245 H.
Tidak hanya mendirikan universitas tertua, Fatimah al-Fihri juga perempuan pertama yang mendirikan perpustakaan. Ia sangat ingin agar umat Islam mencintai ilmu dan tradisi keilmuwan.
Perpustakaan yang berada di kompleks Universitas al-Qarawyyin dilengkapi dengan 4000 manuskrip kuno. Sebagian besar berasal dari abad ke-9 M.
Lebih Tua dari Eropa
Universitas al-Qarawyyin jauh mendahului universitas tertua di Eropa. Hal yang perlu digaris bawahi Universitas Bologna (Italia) baru dibangun tahun 1088 begitupun Universitas Oxford (Inggris) pada tahun 1096.
Universitas al-Qarawyyin memiliki tiga bidang ilmu utama yang diajarkan di sana yakni Ilmu Tafsir Al-Quran, Studi Ilmu Hadis, dan Studi Ilmu Fiqh.
Selain ilmu-ilmu agama, ilmu-ilmu umum lainnya seperti ilmu matematika, astronomi, astrologi, fisika, puisi, dan sastra juga dipelajari.
Dalam catatan UNESCO, Universitas al-Qarawyyin merupakan universitas pertama dan tertua yang memberikan gelar kepada para lulusannya.
Para pelajar di Universitas al-Qarawyyin tidak hanya berasal dari kalangan muslim. Sebagian dari mereka ialah non-muslim.
Diantara nama-nama ilmuwan terkenal yang belajar di Universitas al-Qarawyyin ialah Gerber dari Auvergne, Prancis atau lebih dikenal dengan Paus Sylvester II. Dialah ilmuwan yang memperkenalkan angka nol kepada bangsa Eropa.
Para alumninya banyak yang lulus menjadi ilmuwan muslim terkemuka. Mereka menjadi pakar dah ahli di bidangnya mulai dari faqih atau pakar hukum Islam, astronom hingga matematikawan.
Diantara ilmuwan terkenal dunia alumni Universitas al-Qarawyyin ialah sejarawan Abdurahman Ibn Khaldun, dokter dan filsuf Abu Walid bin Rusd, dokter Andalusia Musa bin Maymun, Abdul Abbas, Muhammad al-Fasi, Leo Africanus, Maliki bin al-Arabi.
Penulis: Kukuh Subekti