COLOGNE, (IslamToday.id) — Sejumlah orang tak dikenal melakukan serangan teror ke masjid di Munster, Jerman Barat, Selasa (16/7) malam.
Mereka merobek Al-Quran di Masjid Barbaros. Pihak pengurus masjid kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi, pada Rabu (17/7) pagi.
Perwakilan Turkish Islamic Union for Religious Affairs (DITIB), Sebahattin Cigdem mengungkapkan bahwa investigasi kasus itu sudah dimulai.
“Sebelumnya, pada 22 Januari 2018, masjid kami juga pernah diserang. Pendukung organisasi teror PKK menyemprotkan pesan-pesan politik di pintu dan jendela masjid,” tukasnya, dikutip dari AA.
Dalam 10 hari terakhir, enam masjid DITIB serta satu masjid Arab di Jerman diserang.
Islamofobia telah meningkat di negara itu selama beberapa tahun terakhir.
Kebencian terhadap agama atau kelompok tertentu dipicu oleh pengaruh partai-partai sayap kanan, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran atas krisis pengungsi dan terorisme.
Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim sepanjang tahun lalu.
Setidaknya 54 muslim terluka dalam sejumlah serangan yang sebagian besar dilakukan oleh kelompok ekstremis sayap kanan.
Jerman, merupakan negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang dan memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Tiga juta dari 4,7 juta Muslim di Jerman berasal dari Turki.