(IslamToday ID) – Sedikitnya 325 orang petugas medis di Malaysia dilaporkan positif virus corona (Covid-19). Jumlah tersebut mencapai 5,8 persen dari jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Malaysia.
Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), dr Noor Hisham Abdullah mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 185 pasien telah pulih sepenuhnya dan dipulangkan, 137 penderita sedang dirawat di rumah sakit, dan tiga orang meninggal dunia.
Menurut Noor Hisham, kasus-kasus itu melibatkan 77 orang pegawai medis, 66 juru rawat, 34 petugas medis, 23 pakar medis, 21 asisten staf medis, dan 104 orang di bidang lain-lain pelayanan.
“Berdasarkan penyelidikan, penyebab terjangkit bagi semua anggota KKM ini bukan disebabkan oleh penanganan kasus yang telah disahkan positif Covid-19 difasilitasi petugas kesehatan KKM. Didapati, 70 persen kasus adalah akibat dari aktivitas sendiri, misalnya menghadiri acara hiburan, ke luar negeri, dan sebagainya,” katanya seperti dikutip di Antara.
KKM menegaskan, upaya semua anggota petugas medis dan barisan depan (frontliners) senantiasa mempraktikkan langkah-langkah pencegahan, seperti memastikan tangan senantiasa bersih, menghindari kawasan yang sesak (crowded space), dan kawasan yang tertutup (confined space) secara beramai-ramai pada masa yang sama seperti di ruang makan (pantry) di tempat kerja.
“Jaga jarak 1 meter ketika bercakap-cakap dengan orang lain (close conversation), memastikan kawasan kerap disentuh adalah bebas daripada kuman, termasuk di kawasan yang kerap digunakan secara bersama oleh banyak petugas, misalnya ruang makan di tempat kerja, menggunakan alat pelindung diri, terutama penggunaan masker sewaktu menangani pasien,” katanya.
Sementara itu, pemerintah Malaysia memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown untuk membendung penyebaran Covid-19 sampai 12 Mei 2020. Perpanjangan ini merupakan perpanjangan yang keempat kalinya di negara tersebut.
Pengumuman itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dalam pidato khusus di Kantor Perdana Menteri Malaysia. Pengumuman disiarkan secara langsung di televisi pemerintah pada Kamis (23/4/2020) malam.
“Berdasarkan data-data yang dibentangkan kepada saya oleh Kementerian Kesehatan, saya dapati bahwa usaha-usaha untuk membendung wabah Covid-19 masih perlu diteruskan,” katanya.
Walaupun angka-angka menunjukkan perkembangan yang positif, langkah-langkah yang diambil hendaklah diteruskan sampai ke satu masa di mana semua yakin wabah Covid-19 dapat dibendung sepenuhnya.
“Sehubungan itu, saya ingin mengumumkan karantina wilayah yang direncanakan berakhir pada 28 April 2020 akan dilanjutkan untuk tempo dua pekan lagi, yaitu hingga 12 Mei 2020,” jelasnya.
Dalam tempo ini, pemerintah akan menilai data-data terkini yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan untuk menentukan langkah seterusnya. “Saya tidak menolak kemungkinan bahwa karantina wilayah akan dilanjutkan lagi selepas ini. Ini bermakna, saudara-saudari mungkin tidak boleh menyambut hari raya di kampung,” lanjut Muhyiddin.
Ia menegaskan yang boleh bekerja adalah sektor-sektor yang diberi izin. “Saudara-saudara masih tidak boleh bekerja, kecuali bagi mereka yang bekerja dalam sektor yang diperbolehkan. Perniagaan juga masih belum boleh dibuka sepenuhnya,” katanya.
Menurut Muhyiddin, jika kasus-kasus Covid-19 terus mencatatkan penurunan yang kentara, pemerintah kemungkinan akan melonggarkan pembatasan secara bertahap. Pelonggaran pembatasan mungkin akan dilakukan bertahap di beberapa sektor termasuk sektor sosial.
“Ini untuk membolehkan saudara-saudari menjalani kehidupan yang lebih nyaman. Majelis Keselamatan Negara sedang menyusun rencana yang menyeluruh mengenai perkara ini,” katanya. (wip)