(IslamToday ID) – Surat kabar Korea Selatan (Korsel) Dong-A Ilbo melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) telah menyelesaikan pembuatan rudal balistik antar benua (ICBM) baru.
“Otoritas AS telah mendeteksi perakitan dan penyelesaian ICBM di pabrik mobil di Provinsi Pyongan Selatan, tempat Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada 2017,” demikian laporan surat kabar itu mengutip pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) yang identitasnya tidak ingin diketahui.
“Mereka juga mengamati keberadaan alat pengangkut peluncur,” tulis surat kabar itu lagi seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (9/5/2020).
Pejabat itu mengatakan kepada Dong-A Ilbo bahwa AS mengawasi perkembangan masa depan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan seperti uji coba ICBM atau parade militer sebagai unjuk kekuatan.
Menurut surat kabar itu Pyongyang dapat melakukan aksi provokasi sebelum Juli.
Sebelumnya, dalam laporan media Korut pada 1 Januari, pemimpin negara itu Kim Jong-Un menyatakan ia akan segera memberikan debut pada “senjata strategis baru”. Pernyataan ini menambah kekhawatiran terkait kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump dalam tahun pemilu.
Laporan terbaru ini muncul setelah lembaga think tank yang berbasis di Washington melaporkan Korut memiliki fasilitas baru terkait program rudal balistiknya di dekat Bandara Internasional Pyongyang.
Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) mengutip citra satelit komersial menunjukkan fasilitas dan struktur bawah tanah dekat Bandara Pyongyang memiliki kapasitas terbesar untuk mengakomodasi rudal balistik antarbenua Korut. Rudal ini diyakini para ahli mampu menyerang wilayah manapun di AS.
Menurut laporan CSIS yang diterbitkan pada Selasa waktu setempat, fasilitas ini telah dibangun sejak 2016 dan mencakup sejumlah fitur penting, termasuk terminal kereta api tertutup yang luar biasa besar. Ada juga bangunan yang dihubungkan oleh akses drive-through. Fasilitas ini juga relatif dekat dengan pabrik komponen rudal balistik di daerah Pyongyang.
“Secara keseluruhan, karakteristik ini menunjukkan bahwa fasilitas ini kemungkinan dirancang untuk mendukung operasi rudal balistik,” bunyi laporan itu, menyebutnya sebagai Fasilitas Pendukung Rudal Balistik Sil-li seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/5/2020).
Terletak di sudut barat daya Bandara Internasional Pyongyang, sekitar 17 km barat laut ibukota Korut, menurut CSIS fasilitas Sil-li mencakup area sekitar 442.300 meter persegi. (wip)