(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) mengalami rekor baru defisit anggaran di kala pandemi virus corona. Mengutip Reuters, pemerintah AS pada Selasa (12/5/2020) waktu setempat melaporkan rekor defisit anggaran 738 miliar dolar AS pada April 2020. Angka ini karena ledakan dalam pengeluaran pemerintah dan menyusutnya pendapatan di tengah pandemi corona.
Departemen Keuangan AS menyatakan defisit anggaran pada April adalah yang pertama untuk mencerminkan besarnya pengeluaran pemerintah untuk mengurangi dampak krisis. Defisit anggaran rekor sebelumnya untuk setiap bulan adalah 235 miliar dolar AS pada Februari 2020. AS masih terus bertahan menjaga kondisi negara akibat penyebaran Covid-19.
Sebagian besar negara bagian masih berada di bawah perintah penguncian yang ketat. Banyak bisnis tutup karena untuk menahan penyebaran virus. Virus corona telah menewaskan lebih dari 80.000 orang di AS.
Defisit tahun-ke-tahun fiskal melonjak menjadi 1,48 triliun dolar AS dibandingkan dengan defisit 531 miliar dolar AS pada periode yang sebanding pada tahun 2019, melampaui rekor defisit bulanan sebelumnya yaitu 870 miliar dolar AS pada April 2011.
AS sudah mengeluarkan beberapa paket penyelamatan akibat corona. Kongres AS sudah menyetujui paket penyelamatan 2,3 triliun dolar AS untuk menangani krisis pada tanggal 27 Maret dan terus bertambah hingga menjadi sekitar 3 triliun dolar AS.
April memang menandai bulan pertama beberapa program stimulus itu mulai dibayarkan. Sekitar 600 miliar dolar AS dalam pengeluaran untuk April digunakan untuk mendukung langkah-langkah bantuan corona, sementara penerimaan dikurangi sekitar 300 miliar dolar AS akibat krisis. Demikian diperkirakan oleh seorang pejabat senior Departemen Keuangan.
Padahal di April biasanya merupakan bulan di mana Departemen Keuangan membukukan surplus karena pembayaran pajak jatuh tempo pada 15 April. Tetapi pajak mereka telah ditunda tahun ini hingga 15 Juli karena pandemi. Pemerintah hanya melaporkan defisit April 15 kali selama 66 tahun terakhir.
Alasan utama untuk pengurangan penerimaan adalah penangguhan pajak individu dan bisnis tertentu dari April, serta perubahan undang-undang perpajakan yang disahkan dalam undang-undang baru-baru ini. Demikian penjelasan Departemen Keuangan.
Lebih dari 33 juta orang AS telah mengajukan tunjangan pengangguran sejak 21 Maret, yang setara dengan sekitar satu dari lima pekerjaan. Itu juga membuat basis pendapatan pemerintah AS menurun.
Pada April, penerimaan mencapai 242 miliar dolar AS, turun 55 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pengeluaran naik 161 persen menjadi 980 miliar dolar AS.
Sekitar 283 miliar dolar AS dalam pajak penghasilan individu yang tidak dipotong dibayarkan pada April 2019, menurut data Departemen Keuangan. Dan penerimaan pajak yang ditahan dari gaji pekerja, yang berjumlah 114 miliar miliar dolar pada April 2019, berkurang tahun ini oleh lonjakan pengangguran. (wip)