(IslamToday ID) – Sebuah pesawat Pakistan International Airlines (PIA) dengan 99 penumpang dan delapan awak jatuh di sebuah perumahan di kota Pakistan selatan, Karachi, Jumat (22/5/2020).
Gambar yang ditampilkan di televisi nasional menunjukkan pesawat PIA menghantam area perumahan. Beberapa rumah rusak di daerah di mana pesawat itu jatuh.
“Pesawat itu jatuh di Karachi. Kami berusaha mengkonfirmasi jumlah penumpang, tetapi awalnya 99 penumpang dan delapan awak,” kata Abdul Sattar Khokhar, juru bicara otoritas penerbangan negara itu.
Pesawat itu melakukan penerbangan dari Lahore seperti dilansir dari Khaleej Times. Pasukan Reaksi Cepat Angkatan Darat Pakistan dan Rangers Pakistan Sindh tiba di lokasi kecelakaan sesaat setelah kecelakaan untuk membantu pejabat sipil dalam upaya bantuan dan penyelamatan.
Tim penyelamat termasuk helikopter juga telah dikirim untuk memfasilitasi misi penyelamatan. Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa hari setelah negara itu mulai mengizinkan penerbangan komersial untuk dilanjutkan.
Pakistan memulai kembali penerbangan domestik antar kota-kota besar untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan pada Sabtu lalu. Syaratnya semua penumpang harus menggunakan masker dan ada kursi kosong di antara penumpang.
Meski begitu, Pakistan masih menangguhkan penerbangan internasional hingga 31 Mei. Pembukaan penerbangan domestik ini bertepatan dengan waktu perayaan Idul Fitri.
Sementara itu, video jatuhnya pesawat PIA menggambarkan lokasi kejadian seperti medan perang, di mana bangunan hancur dan asap hitam tebal membumbung ke langit. Data sementara, 42 jasad ditemukan dalam tragedi pesawat pembawa 99 orang ini.
PIA hampir mendarat ketika jatuh di antara rumah-rumah, yang memicu ledakan dan menewaskan beberapa orang di darat.
“Kami telah menemukan 40 jasad lebih sejauh ini,” kata Mayor Mohammad Mansoor dari Rangers Pakistan yang mengawasi operasi penyelamatan kepada AFP, Sabtu (23/5/2020).
Faisal Edhi, yang mengepalai lembaga amal Edhi Foundation yang membantu penyelamat, mengatakan setidaknya 42 jasad telah ditemukan dari lokasi kejadian. “Sesuai perkiraan kami, ada sekitar 50 jasad di bawah reruntuhan,” katanya dalam siaran langsung televisi.
Setidaknya dua penumpang selamat dari kecelakaan itu. Demikian disampaikan Syed Nasir Hussain Shah, Menteri Informasi di Provinsi Sindh di mana Karachi berada.
Gumpalan asap tebal membumbung ke langit ketika petugas penyelamat dan penduduk mencari para korban di antara puing-puing reruntuhan. Sedangkan para petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan kobaran api.
Seorang jurnalis AFP menyaksikan jasad-jasad hangus dimasukkan ke dalam ambulans. Seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, Sarfraz Ahmed mengatakan hidung Airbus A320 dan badan pesawat telah sangat rusak akibat dampak tersebut.
Menurutnya, tim penyelamat telah menarik jasad dari pesawat yang hancur, termasuk beberapa yang masih mengenakan sabuk pengaman.
Seemin Jamali, seorang direktur dari Sekolah Tinggi Pascasarjana Jinnah di kota setempat, mengatakan delapan orang tewas dan 15 orang terluka telah dibawa ke fasilitas itu. “Mereka semua (korban) dari darat, tidak ada penumpang (pesawat) yang dibawa ke sini,” katanya. (wip)