(IslamToday ID) – Otoritas Pakistan mengonfirmasi bahwa 97 orang tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Airbus 320 milik Pakistan International Airlines (PIA). Pesawat jatuh dan menghantam beberapa rumah di Karachi Selatan, Jumat (22/5/2020).
“Pembaruan terakhir #PlaneCrash untuk hari ini; Total orang yang ada di dalamnya: 99. Total kematian: 97. Korban Selamat: 02,” tulis Juru Bicara Departemen Kesehatan Pakistan, Meeran Yousuf di laman Twitter-nya, Sabtu (23/5/2020).
Konfirmasi itu sekaligus memperbarui informasi dari otoritas terkait sebelumnya yang menyatakan pesawat membawa 98 orang.
Yousuf menambahkan bahwa 19 jasad telah diidentifikasi sejauh ini. Operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi kecelakaan sedang berlangsung.
PIA terbang dari Bandara Lahore dan sekitar 90 menit kemudian jatuh di Karachi Selatan ketika berusaha mendarat di Bandara Karachi. Ledakan terjadi ketika pesawat menghantam sejumlah rumah. Beberapa mobil di lokasi kecelakaan ikut ludes terbakar.
Rekaman percakapan pilot dengan petugas menara pengawas lalu lintas udara menunjukkan sang pilot dengan tenang memberi tahu bahwa dua mesin pesawat telah kehilangan daya.
“Kami akan kembali Pak, kami kehilangan mesin,” lapor pilot kepada petugas menara dalam rekaman yang telah dilansir media-media lokal. Identitas pilot belum diungkap oleh pihak berwenang.
Sementara, warga di dekat tempat kejadian menceritakan bagaimana dinding rumah mereka bergetar sebelum ledakan besar terjadi ketika pesawat menabrak kawasan permukiman.
“Saya datang dari masjid ketika saya melihat pesawat miring di satu sisi. Itu sangat rendah sehingga dinding rumah saya gemetar,” kata Hassan (14).
Penduduk lain, Mudassar Ali, mengatakan ia mendengar ledakan besar dan keluar rumah setelah orang-orang meneriakkan pemadam kebakaran.
“Itu adalah (Airbus) A320, yang merupakan salah satu pesawat teraman,” kata CEO PIA, Arshad Mahmood Malik dalam konferensi pers. “Secara teknis, secara operasional semuanya sesuai prosedur.”
Menteri Penerbangan Pakistan, Ghulam Sarwar Khan menyatakan, Sajjad Gull, kapten pesawat nahas itu merupakan pilot senior A320 dengan pengalaman penerbangan yang panjang.
Menurut Airbus, pesawat itu pertama kali terbang pada 2004 lalu, PIA membelinya satu dekade kemudian dan telah mencatat sekitar 47.100 jam terbang.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengatakan, sangat terkejut dan sedih dengan kejadian kecelakaan itu. “Doa dan belasungkawa ditujukan kepada keluarga penumpang dan awak yang meninggal,” tulisnya di Twitter.
Pakistan baru beberapa hari lalu membuka kembali penerbangan komersial, setelah larangan terbang selama penguncian untuk membendung penyebaran virus corona. (wip)