(IslamToday ID) – Kongres melalui RUU Pertahanan mendukung kembali Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper untuk menarik pasukan penjaga perdamaian AS dari Sinai, Mesir.
RUU Pertahanan itu mensyaratkan Esper untuk memberi tahu Kongres 30 hari sebelum mengurangi jumlah pasukan menjadi kurang dari 430 orang. Demikian ringkasan undang-undang yang dikeluarkan itu.
Mengapa ini penting? The Wall Street Journal melaporkan bulan lalu bahwa Esper berupaya menarik pasukan dari misi penjaga perdamaian di Sinai, meskipun ditentang Departemen Luar Negeri. Kebijakan Esper itu juga mendapat penolakan dari Israel melalui Menteri Energi Yuval Steinitz.
“Kekuatan internasional di Sinai sangat penting, dan partisipasi Amerika di dalamnya juga penting,” kata Yuval, Sabtu (13/6/2020) seperti dikutip di Al-Monitor.
Misi penjaga perdamaian yang dipimpin AS telah dikerahkan di Sinai sejak perjanjian damai tahun 1979 antara Mesir dengan Israel.
Mesir juga memerangi pemberontakan di Sinai yang dipimpin oleh milisi yang berafiliasi dengan ISIS. Namun sikap Kairo dalam meningkatkan kembali misi penjaga perdamaian masih belum jelas. [wip]