(IslamToday ID) – Hubungan China dengan Amerika makin memanas minggu ini setelah Taipei (Taiwan) mengizinkan pesawat pengangkut militer AS terbang melintasi langit Taiwan. Langkah ini dituding China sebagai tindakan ilegal dan sangat provokatif.
Sebelumnya, Beijing dengan Washington sudah tidak akur dalam beberapa kasus seperti pandemi corona, persoalan Hong Kong, hingga konflik Laut Cina Selatan.
Diduga akibat ketegangan yang memuncak itu, AS mengirimkan lebih dari seperempat kapal induk aktifnya ke kawasan Indo-Pasifik. Armada tersebut terdiri dari kapal induk beserta pesawat serang, helikopter, kapal penjelajah, kapal perusak, dan kapal pendukung lainnya.
Sputniknews melaporkan USS Nimitz dari San Diego, California dan USS Ronald Reagan dari Yokosuka, Jepang berangkat ke Pasifik pada hari Rabu (10/6/2020). Kedua kapal induk bertenaga nuklir itu, masing-masing memuat beban lebih dari 100.000 ton, yakni berupa puluhan pesawat tempur, pesawat pengintai dan helikopter, peralatan perang elektronik canggih, pesawat anti-kapal, pesawat anti-pesawat, dan senjata jarak dekat.
AS juga mengerahkan USS Theodore Roosevelt dari Guam setelah sebelumnya menjalani karantina berbulan-bulan akibat virus corona.
Pengiriman tiga kapal induk AS itu merupakan unjuk kekuatan pertama dalam tiga tahun terakhir. Pengiriman kapal kali memang tidak biasa mengingat penyebarannya tidak terbatas dan hanya satu titik.
“Kemampuan untuk hadir ini adalah bagian dari kompetisi. Dan seperti yang selalu saya katakan kepada teman-teman, kamu harus hadir untuk menang ketika berkompetisi,” kata Laksamana Muda Stephen Koehler, Direktur Operasi Komando Angkatan Laut Indo-Pasifik AS, Sabtu (13/6/2020).
“Operator dan tim dari USS Theodore Roosevelt merupakan simbol fenomenal kekuatan angkatan laut Amerika. Kami benar-benar bersemangat karena membawa tiga (kapal) sekaligus dari keseluruhan saat ini,” tambahnya.
Koehler mengakui bahwa untuk sementara wilayah Indo-Pasifik bukanlah sesuatu yang dapat dipertahankan secara permanen oleh AS, itu adalah sesuatu yang bisa kita lakukan ketika kita mau.
Pengerahan kapal-kapal induk itu terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, yang terjadi Senin pasca Kementerian Pertahanan Taiwan mengizinkan pesawat kargo Clipper Angkatan Laut AS C-40A terbang melintasi langit Taiwan. China mengecam kejadian itu dan mengecapnya sebagai provokatif.
Ketegangan AS-China atas Taiwan hanyalah satu dan terbaru dari serangkaian peningkatan ketegangan dalam beberapa bulan terakhir terkait dengan virus corona, perdagangan, kompetisi teknologi, pengendalian senjata, Hong Kong, dan masalah lainnya. [wip]