(IslamToday ID) – India dan China saling menuduh satu sama lain terkait pelanggaran perbatasan kedua negara yang minggu ini menjadi tempat bentrokan mematikan.
Sehari setelah peristiwa bentrok, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berusaha untuk meredakan ketegangan karena ada 20 tentara di pihak India yang tewas.
Pemerintahnya kemudian menyalahkan China karena telah membuat bangunan melewati Garis Kontrol Aktual. China juga diketahui menolak untuk menghentikan aktivitasnya itu.
Pemerintahan Modi juga menyatakan India tidak akan mengizinkan perubahan sepihak terhadap perbatasan yang disengketakan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuduh pasukan India sengaja melakukan provokasi di daerah Himalaya sehingga suasana menjadi tegang.
Dalam serangkaian tweet, Zhao mengatakan bahwa Lembah Galwan masuk wilayah China dan India sejak April secara sepihak membangun jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya di wilayah tersebut.
Menurut Zhao, pasukan India melewati Garis Kontrol Aktual dan memprovokasi perwira dan prajurit China, sehingga memicu bentrok fisik yang sengit. China belum merilis berapa jumlah pasukannya yang tewas.
India Ingin Perdamaian Tapi Bisa Melawan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava enggan mengomentari klaim China atas Lembah Galwan. Tetapi PM Modi mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin oposisi politik pada hari Jumat bahwa tidak ada yang menyusup ke wilayahnya, atau mengambil alih jabatan apapun.
Modi mengatakan India “terluka dan marah” terkait kematian tentaranya. “India menginginkan perdamaian dan persahabatan, tetapi kami memiliki kemampuan yang tak seorang pun berani melihat ke arah 1 inci pun tanah kami,” katanya seperti dikutip di TRTworld, Minggu (21/6/2020).
Juga pada hari Jumat, Zhao mengatakan bahwa China tidak melakukan penahanan terhadap tentara India. Ia enggan untuk menanggapi laporan media bahwa China melepaskan 10 tentara India pada Kamis malam.
“Informasi saya adalah bahwa saat ini tidak ada personel India yang ditahan di pihak China,” kata Zhao yang diposting di situs web kementerian.
Pejabat India juga membantah bahwa ada tentaranya yang ditahan China. [wip]