(IslamToday ID) – Dua raksasa Asia, China dan India telah melakukan perundingan tingkat tinggi untuk menyelesaikan konflik berdarah pada 15 Juni lalu yang berujung tewasnya 20 tentara India.
Angkatan Darat India mengumumkan pada hari Selasa (23/6/2020) bahwa kesepakatan telah dicapai, tetapi China terus membuat klaim atas Lembah Galwan.
Dugaan gambar satelit muncul secara online pada hari Rabu (24/6/2020) dari Lembah Galwan di wilayah Ladakh yang konon menunjukkan pembangunan besar-besaran oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ketika India dan China mengerahkan pasukan tambahan di wilayah tersebut.
Sesuai dengan gambar dan video satelit yang dikompilasi oleh Nathan Ruser, seorang ahli citra satelit di Australian Strategic Policy Institute, jumlah bangunan atau tenda dan kendaraan China di lokasi 1 kilometer dari Garis Kontrol Aktual telah berkembang dari 3 menjadi 46 (tumbuh 1.500 persen) dalam sebulan terakhir.
Pakar yang menyusun gambar dari 22 Mei hingga 22 Juni, mengklaim bahwa pada periode yang sama, jumlah bangunan milik India menurun menjadi 17 dari 84 (penurunan 80 persen).
Beberapa sumber telah menyebutkan bahwa bangunan yang disebutkan adalah milik Angkatan Darat India, bukan China.
Sebelumnya dalam sehari, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan China menyalahkan India atas bentrokan mematikan di Lembah Galwan pada 15 Juni. Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa pasukan India telah melewati Garis Kontrol Aktual yang kemudian berubah menjadi bentrokan dan kekerasan.
Sebelumnya, kedua negara sepakat untuk menurunkan tensi eskalasi seperti yang dicapai oleh Komandan Senior pada 6 Juni selama pembicaraan tingkat diplomatik. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menempuh jalan dialog, serta mempromosikan perdamaian dan ketenangan di daerah itu.
Konflik perbatasan adalah persoalan permanen di hubungan India dan China, karena dua negara tersebut tidak memiliki perbatasan yang ditandai melainkan hanya Garis Kontrol Aktual yang diciptakan setelah perang 1962. Namun, ketegangan baru-baru ini menjadi semakin panas setelah terjadi pertikaian antara dua pasukan perbatasan sejak Mei. [wip]