(IslamToday ID) – Setelah sebelumnya mereda, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un kembali menebar ancaman aksi militer terhadap Korea Selatan (Korsel). Provokasi yang dilakukan Korsel membuat Kim Jong-Un murka. Bahkan, Korut akan menjadikan ibukota Korsel, Seoul menjadi lautan api.
Ketegangan antara Korut dan Korsel kembali memanas pasca pernyataan adik perempuan Kim Jong-Un, Kim Yo-Jong, mengancam bakal meledakkan kantor penghubung Korut-Korsel.
Benar saja, pasca pernyataan Kim Yo-Jong kantor penghubung kedua negara yang terletak di Kaesong meledak pada 19 Juni 2020 lalu.
Pemerintah Korsel menuding bahwa Korut-lah yang menghancurkan gedung komunikasi itu. Hal ini yang menjadi pemicu kemarahan Kim Jong-Un.
Korut dengan tegas mendesak Korsel untuk menghentikan segala tuduhannya. Jika tidak, Korut mengancam akan meluncurkan serangan rudal dan menghancurkan Seoul.
Tuduhan yang dialamatkan Korsel diniali Korut sebagai pelanggaran terhadap Deklarasi Panmunjom.
“Posisi yang diperlihatkan oleh Kementerian Unifikasi, menggambarkan tindakan Korut melanggar Deklarasi Panmunjom, dan pengakhiran perjanjian secara sepihak, adalah distorsi realitas,” bunyi pernyataan pemerintah Korut dikutip dari Korean Central News Agency (KCNA).
“Waktu hukuman sudah dekat. Seoul adalah pihak pertama yang melanggar perjanjian. Dan jika terus menekan dengan tuduhan, Korut akan mempertimbangkan mengubah Seoul menjadi lautan api. Jika (pemerintah Korsel) tidak bisa mengendalikan kata-katanya, kami akan mengingat kembali ide lama menjadikan Seoul sebagai lautan api,” lanjut pernyataan pemerintah Korut.
Hubungan Korut dan Korsel semakin memburuk dalam sebulan terakhir, pasca munculnya sejumlah provokasi para pembelot yang menjelekkan negara komunis Korea itu. Korut meradang setelah aksi para pembelot dianggap menghina Kim Jong-Un. [wip]