(IslamToday ID) – Sumber-sumber intelijen menyatakan Pakistan mengerahkan dua divisi pasukan di sepanjang Line of Actual Control (LAC) atau Garis Kontrol Aktual di sisi Kashmir dan Gilgit Baltistan, daerah yang berbatasan dengan Ladakh di utara, di tengah memanasnya situasi perbatasan antara India dan China.
Perkembangan ini dilihat oleh intelijen India sebagai bagian dari upaya Pakistan untuk membuka perang dua front dengan India.
Dua divisi pasukan atau sebanyak 20.000 tentara Pakistan telah dipindahkan ke wilayah Ladakh utara untuk menandingi skala pengerahan pasukan China, seperti dikutip di Sputniknews, Kamis (2/7/2020). Tingkat pasukan yang dikerahkan Pakistan lebih besar dibandingkan respons sebelumnya terhadap serangan udara Balakot pada 2019.
Sumber mengatakan, ada serangkaian pertemuan antara pejabat China dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir, diikuti dengan pengerahan pasukan di Gilgit-Baltistan.
Situs web berita India The Economic Times mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa para pejabat China mengadakan pembicaraan dengan kelompok militan Al Badr untuk memicu kekerasan di Jammu dan Kashmir. Radar di sisi Pakistan dilaporkan sepenuhnya diaktifkan dan dalam siaga tinggi.
Meningkatnya aktivitas udara China di dekat Ladakh timur telah meningkatkan kemungkinan Angkatan Udara Pakistan menggunakan pangkalan udara di Gilgit-Baltistan.
Ketika India mengadakan pembicaraan dengan China tentang penarikan pasukan di sepanjang 4.057 km LAC, citra satelit menunjukkan peningkatan penyebaran pasukan dan kendaraan lapis baja di kedua sisi perbatasan.
Perkembangan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah tentara India dan China terlibat dalam bentrokan fisik di Ladakh yang menewaskan 20 tentara India, dan puluhan tentara China menurut klaim media India. China membantah ada korban jiwa dalam bentrok dengan tentara India di Lembah Galwan pada 15 Juni. [wip]