IslamToday ID — Dua organisasi perlawanan Palestina, Hamas dan Fatah, sepakat Bersatu menentang “Kesepakatan Abad Ini” (Deal of the Century), proposal perdamaian Timur Tengah yang diprakarsai oleh Presiden AS Donald Trump. Selain itu Hamas dan Fatah juga akan melawan langkah aneksasi Israel.
“Kami 100% konsisten dengan Hamas untuk menghadapi tantangan yang kami hadapi,” pungkas Jibril Rajoub, Sekretaris Jenderal Fatah, dalam konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat, Kamis (2/7),dilansir dari Anadolu.
Bersama Saleh Al-Arouri, Wakil Pemimpin Hamas, Jibril Rajoub menegaskan, bahwa konferensi pers bersama itu bertujuan mengoordinasikan upaya-upaya Palestina menghadapi rencana Israel menganeksasi Tepi Barat yang diduduki.
“Keputusan itu telah disetujui oleh Presiden kami [Mahmoud Abbas],” tukasnya.
Pemimpin Hamas mendesak Fatah untuk mengatasi perbedaan internal agar mencapai kesepakatan strategis dan substantif menghadapi ancaman terhadap perjuangan Palestina.
Saleh Arouri menyerukan kepada rakyat Palestina untuk “terus bekerja di lapangan dan di tingkat politik untuk menggagalkan proyek pencaplokan Israel.”
Otoritas Palestina mengatakan Israel berencana untuk mencaplok 30-40% dari tanah wilayah Tepi Barat termasuk semua wiayah Yerusalem Timur.
Otoritas Palestina telah mengancam untuk menghapuskan semua perjanjian bilateral dengan Israel dan jika hal itu dilanjutkan maka akan merusak solusi dua negara.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua permukiman Yahudi di sana – serta aneksasi yang direncanakan ilegal.[IZ]