(IslamToday ID) – Iran dan China tengah merundingkan perjanjian selama 25 tahun. Namun hasil perundingan itu baru akan diumumkan jika sudah tercapai kesepakatan.
“Dengan keyakinan, kami sedang merundingkan kesepakatan strategis 25 tahun dengan China,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif dalam pidatonya di hadapan Parlemen Iran seperti dikutip AFP, Senin (6/7/2020).
Selama sesi tersebut, Zarif ditanya oleh anggota parlemen, sebagian besar atas peran kuncinya dalam menegosiasikan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, yang secara sepihak ditinggalkan AS pada tahun 2018 sebagai pembuka untuk menerapkan kembali sanksi yang menggerogoti ekonomi Teheran.
Itu adalah pidato pertamanya di parlemen sejak parlemen Iran mulai bekerja pada akhir Mei pasca pemilihan yang didominasi oleh kaum konservatif dan ultrakonservatif.
Zarif bersikeras tidak ada yang rahasia tentang prospek kesepakatan dengan China.
“Iran akan diinformasikan ketika kesepakatan telah selesai,” katanya. Ia menambahkan bahwa niat itu telah diumumkan pada Januari 2016 ketika Presiden China, Xi Jinping mengunjungi Teheran.
China juga merupakan pasar utama bagi ekspor minyak mentah Iran, yang kini sangat dibatasi oleh sanksi AS. [wip]