IslamToday ID — Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan candaan terkait simbol LGBT di Kedubes AS, Jumat (3/77). Putin mengatakan bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow menunjukkan siapa yang dipekerjakan di kantor itu dengan menggantung spanduk LGBT di gedungnya.
Putin kemudian tertawa dan mengatakan pihaknya telah menjelaskan berkali-kali bahwa amandemen Konstitusi mempertahankan pernikahan sebagai “persatuan pria dan wanita” dan tidak menyarankan pembatasan hak berdasarkan ras, orientasi seksual, kebangsaan atau agama.
“Ini adalah hal yang menakutkan tetapi tidak. Kami telah membuat banyak pernyataan tentang hal itu. Posisi kami mengenai hal ini jelas. Tidak pernah ada, dan tidak akan ada pembatasan hak di Rusia berdasarkan ras, jenis kelamin, kebangsaan dan agama,” paparnya.
Adapun larangan adegan homoseksual dalam film, Presiden Putin mengatakan anak di bawah umur harus tumbuh, menjadi dewasa dan kemudian menentukan nasib mereka.
“Kami tidak perlu memaksakan apa pun, itulah yang kami lawan,” paparnya.
Pasal 72 bagian 1 Konstitusi Rusia, yang mulai efektif 4 Juli, menuntut negara melindungi keluarga, ibu, ayah dan anak-anak serta institusi pernikahan sebagai persatuan pria dan wanita.
Undang-undang itu menyarankan penciptaan kondisi untuk pengasuhan anak yang layak di dalam keluarga dan tugas merawat orang tua bagi anak yang sudah dewasa.[IZ]