IslamToday ID — Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mencabut rencana apa pun soal pencaplokan wilayah Palestina di Tepi Barat dan Lembah Jordan. Hal ini disampaikan Istana Kepresidenan Prancis melalui pernyataan resminya pada Jumat (10/7) lalu.
Melalui sambungan telepon pada Kamis (9/7), Presiden Macron mengingatkan PM Netanyahu mengenai “komitmen Prancis terhadap perdamaian di Timur Tengah”.
Emmanuel Macron pun mendesak Netanyahu agar menahan diri untuk tidak mengambil langkah aneksasi apa pun terhadap wilayah Palestina, demikian tulis pernyataan Kantor Kepresidenan Perancis tersebut.
Presiden Macron mengatakan bahwa “langkah seperti itu akan menerobos hukum internasional, dikutip dari Xinhua News.
Bahkan, Macron menegaskan bahwa, aneksasi akan membahayakan kemungkinan solusi dua negara dan pencapaian perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina.
PM Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menetapkan 1 Juli sebagai tanggal awal atas rencana aneksasi Lembah Jordan dan sejumlah permukiman lainnya di Tepi Barat. Pada 1 Juli lalu, Netanyahu tak mengeluarkan pernyataan apa pun tentang penundaan atau pembatalan rencana tersebut.
Kantor Netanyahu hanya mengatakan perdana menteri akan terus menggelar diskusi dengan delegasi AS “dalam beberapa hari ke depan”. Sementara itu, pada 6 Juli Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan kepada Kan Bet Radio bahwa aneksasi di pendudukan Tepi Barat saat ini tidak masuk dalam agenda pemerintahannya.[IZ]