(IslamToday ID) – Seorang perwira tinggi pasukan Hamas dikabarkan melakukan tindakan pengkhianatan. Ia membelot dan diketahui bekerja sebagai mata-mata untuk zionis Israel.
Menurut laporan yang dikutip dari The Algemeiner, perwira pengkhianat itu diketahui bernama Mohammed Omar Abu Ajwa. Ternyata, Abu Ajwa adalah seorang komandan pasukan elite Angkatan Laut Hamas, Palestina.
Abu Ajwa diketahui sebagai spionase Israel setelah melarikan diri dari Palestina ke Israel bersama saudaranya pada Sabtu (11/7/2020) lalu. Abu Ajwa dikabarkan juga mencuri dokumen penting milik Hamas.
Kabar lain dari media Palestina, Al-Arabiya, nama Abu Ajwa masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) militer Hamas. Selain itu, Abu Ajwa juga dipastikan sudah lebih dari 10 tahun bekerja sebagai mata-mata Israel.
Kemudian, Al-Arabiya juga menyebut bahwa sebagian besar pembelot Palestina yang melakukan tindakan spionase untuk Israel berasal dari Brigade Al-Qassam. Hingga saat ini, ada 16 tentara Hamas yang ditangkap akibat ketahuan berkhianat.
Sementara itu, harian Israel, Haaretz justru memberikan informasi sebaliknya. Media itu menulis laporan bahwa juru bicara Hamas, Hazem Qassem dengan tegas membantah laporan itu. Qassem malah menyerang Al-Arabiya dengan menyebut media ini juga melayani Israel.
“Saluran Al-Arabiya mempromosikan desas-desus yang melayani tujuan pendudukan (Israel), dalam menggoyahkan front perlawanan di Gaza,” kata Qassem, Selasa (14/7/2020).
Salah satu kasus pengkhianatan yang terkenal terjadi pada 2007. Saat itu, putra pendiri Hamas (Sheikh Hassan Yousef), Mosab Hassan Yousef melarikan diri ke Israel. Setelah fakta terungkap, Mosab adalah kaki tangan layanan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet.
Kemudian pada 2016, seorang pejabat senior Hamas lainnya, Bassam Mahmoud Baraka juga membelot ke Israel. Baraka membuat geger setelah diduga membocorkan informasi soal jaringan terowongan kelompok militer Hamas. [wip]