(IslamToday ID) – Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS), Kanye West menggelar kampanye pertamanya di menit-menit terakhir.
Mantan pendukung Presiden Donald Trump itu mengungkapkan pendapatnya dalam melawan aborsi sambil bercucuran air mata.
Kegiatan kampanyenya diadakan di Charleston, negara bagian Carolina Selatan pada hari Minggu (19/7/2020) malam.
Dalam pidatonya yang berlangsung selama satu jam penuh, rapper itu mengutuk praktik aborsi. Ia memilih peserta secara acak untuk berbicara dan berkomentar terkait sejumlah isu, termasuk perbudakan dan rasisme.
“Harriet Tubman tak pernah memerdekakan budak. Dia hanya membiarkan budaknya bekerja pada orang kulit putih lain,” katanya seperti dikutip di Sputniknews.
Kampanye tersebut disiarkan langsung via YouTube dan stasiun televisi lokal. Tak jelas apakah Kanye West akan benar-benar ikut dalam perebutan kursi kepresidenan atau tidak.
Pasalnya, ia sudah melewatkan sejumlah batas waktu yang diberikan untuk kandidat calon presiden di beberapa negara bagian. Namun, Kanye berhasil masuk ke dalam daftar kandidat di wilayah Oklahoma.
Suami Kim Kardashian ini tak menjelaskan secara terperinci terkait kampanyenya.
Pria yang begitu populer saat mendukung Donald Trump dengan slogan Make America Great Again itu hanya menegaskan dirinya tak lagi mendukung sang presiden.
Dalam kampanye pertamanya, Kanye terlihat lebih senang memberikan pesan-pesan kepada pengikutnya daripada memenangkan kursi kepresidenan.
“Kebebasan tak datang dari pemilu. Kebebasan datang dari Anda yang tak menonton pornografi,” katanya.
“Kebebasan datang ketika Anda tak lagi mengisap Percocet (merek narkoba di AS),” tambahnya.
Di atas panggung kampanye, Kanye telah mencukur rambutnya, sehingga membentuk angka “2020”.
Ia pun mengenakan rompi antipeluru bertuliskan security yang biasa digunakan satuan pengamanan.
Ketika berpidato, ia mengatakan aborsi seharusnya legal tetapi sangat tidak disarankan, sehingga harus ada apresiasi senilai 1 juta dolar AS pada siapapun yang melahirkan anak atau memiliki sesuatu di keluarganya.
Kanye menitikkan air mata saat mengisahkan pengalaman ketika hampir mengaborsi anak pertamanya dengan Kim Kardashian, North.
Ia pun teringat pada ayahnya yang juga sempat ingin melakukan aborsi pada sang istri kala Kanye dalam kandungan.
“Ayahku ingin mengaborsi saya. Ibuku menyelamatkan hidupku. Takkan ada Kanye West karena ayah terlalu sibuk,” ungkap Kanye.
“Saya hampir membunuh anak perempuanku!” kata Kanye berulang kali.
Pidatonya tersebar luas di media sosial dan banyak memicu kebingungan, kemarahan, maupun perhatian pada kesehatan mental Kanye. [wip]