(IslamToday ID) – Sistem pertahanan udara pemerintah Suriah yang didukung Iran berhasil mencegat rudal-rudal yang diluncurkan Israel.
Dari laporan televisi pemerintah, rudal-rudal Israel terbang di atas Dataran Tinggi Golan, Suriah hingga akhirnya dicegat dan langsung meledak di atas langit Ibukota Damaskus pada hari Senin (20/7/2020).
Dikutip dari Reuters, suara ledakan terdengar di Damaskus hingga menggetarkan jendela-jendela rumah warga. Juru bicara militer Suriah mengatakan, pihaknya berhasil menggagalkan sebagian besar rudal yang menargetkan pinggiran selatan Damaskus, sehingga hanya menimbulkan kerugian materiil.
Namun para pembelot militer Suriah mengungkap serangan tersebut menargetkan depot amunisi besar di Jabal al Mane, dekat Kota Kiswa, yang dikelola Iran dan tempat pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) bermarkas.
Depot tersebut berada hampir 15 km dari pusat Damaskus. Tidak hanya itu, serangan-serangan lain juga ternyata menghantam Kota Muqaylabiya dan Kota Zakiya, di mana para militan Hizbullah Lebanon yang pro-Iran dikerahkan.
Seorang pejabat di aliansi regional yang mendukung Iran mengatakan tidak ada korban dari pihak Iran maupun Hizbullah. Namun seorang analis Suriah yang memiliki kontak dengan sumber-sumber di lokasi, menyatakan terdapat korban jiwa dalam serangan tersebut.
“Israel telah menargetkan depot amunisi besar. Ada beberapa serangan dan ledakannya sangat besar. Ada laporan bahwa personel Iran telah terbunuh,” ujarnya.
Sumber-sumber intelijen dan para pembelot militer mengatakan daerah-daerah yang menjadi target serangan Israel khususnya pangkalan di bagian timur, diyakini memiliki kehadiran kuat dari militan yang didukung Iran.
Sumber-sumber intelijen Barat juga mengungkap semakin intensnya serangan Israel di Suriah merupakan hasil dari persetujuan Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan tekanan maksimum pada Iran. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel terkait kejadian itu. [wip]