(IslamToday ID) – Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Universitas Penerbangan Angkatan Udara di Changchun pada hari Kamis (23/7/2020). Kepada para mahasiswa di universitas itu, ia mengatakan militer China harus meningkatkan dan mempercepat penelitian serta pelatihan mengenai pesawat tanpa awak (drone).
Kunjungan Jinping ke universitas militer itu juga mendorong agar bisa melatih lebih banyak pilot sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
“Sekarang kita sudah memiliki senjata pertahanan pesawat dan pertahanan udara yang canggih. Kita juga harus memiliki semangat kemenangan, yang merupakan jiwa tentara yang kuat,” kata Jinping kepada para mahasiswa seperti dikutip di Sputniknews, Senin (27/7/2020).
Ia juga mengatakan pelatihan seorang pilot mewujudkan harapan Partai Komunis China (PKC) dan rakyat, serta harapan untuk membangun militer yang tangguh.
Terkait dengan alat tempur modern, Jinping mengatakan pentingnya pesawat tanpa awak bagi militer China.
“Pesawat tanpa awak sangat bisa untuk mengubah skenario perang. Karena itu diperlukan upaya untuk memperkuat penelitian, pendidikan, dan pelatihan tempur menggunakan pesawat tanpa awak, dan mempercepat pelatihan pilot dan komandan drone,” terang Jinping.
Sementra itu, seorang analis militer China, Zhou Chenming juga mengatakan pentingnya pasukan pesawat tanpa awak bagi militer China. “China membutuhkan sejumlah besar pilot pesawat karena dorongan cepat untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Chenming.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 China telah mengeluarkan kapal induk kedua Shandong. Itu berarti China akan butuh setidaknya 70 pilot dan perwira penerbangan sebagai pendukung.
Selain itu, Chenming juga mengatakan bahwa pesawat tanpa awak di masa kini tidak dapat diabaikan, terutama karena meningkatnya kepentingan intelijen dalam melakukan spionase atau serangan udara. [wip]