IslamToday ID — China akan memberikan pinjaman USD1 Miliar kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia untuk mendapatkan akses pada vaksin Covid-19, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dalam pertemuan virtual dengan negara-negara kawasan.
Wang Yi mengatakan vaksin yang dikembangkan oleh China akan dapat diakses secara universal, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko, dilansir dari Anadolu.
Kawasan Amerika Latin kini adalah wilayah yang paling terdampak oleh pandemi virus corona.
Brazil, Meksiko, Peru dan Chile masuk di antara 10 negara yang paling parah di dunia.
Brazil
Meskipun dinyatakan positif mengidap virus korona untuk ketiga kalinya pada Selasa, Presiden Jair Bolsonaro tampak dalam foto sedang mengendarai sepeda motor di halaman istana presiden di Brasilia dan berbicara dengan penjaga halaman tanpa menggunakan masker wajah.
Bolsonaro, yang menggambarkan virus korona sebagai “flu kecil,” mengatakan dia merasa “sangat hebat,” meskipun “sedikit kewalahan karena dipenjara.”
Legislator Marcelo Freixo yang juga Ketua Partai Sosialisme dan Kebebasan menggambarkan mengendarai sepeda motor mewakili “citra keburukan dan penghinaan Bolsonaro untuk kehidupan orang Brasil,”.
“Anak nakal ini harus menjawab kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Kasus Covid-19 di Brasil lebih dari 2,3 juta infeksi dan lebih dari 85.200 korban meninggal.
Ekuador
Ibukota Quito melampaui Guayaquil — kota kedua terbesar di negara itu– dalam jumlah kasus COVID-19.
Quito mempunyai 11.900 kasus, sementara di Guayaquil ada 11.788 kasus.
Dalam 24 jam terakhir, Quito mencatat 159 kasus baru, sementara Guayaquil melaporkan delapan.
Guayaquil menjadi pusat penyebaran di Amerika Latin pada April.
Video di media sosial menunjukkan mayat tergeletak di trotoar dan tertahan berhari-hari di rumah.
Tetapi Quito sekarang menjadi hot spot pandemi di Ekuador, yang melaporkan lebih dari 79.000 kasus dan 5.468 kematian.
Nikaragua
Sekelompok migran Nikaragua mulai berkumpul di pos perbatasan Penas Blancas antara Nikaragua dan Kosta Rika, setelah ditolak masuk ke negaranya hingga bisa membuktikan negatif Covid-19.
Negara-negara di Amerika Tengah melaporkan 3.439 kasus dan 108 kematian.[IZ]