(IslamToday ID) – Juru bicara militer Sudan Selatan menyatakan sedikitnya 81 orang tewas di wilayah negara bagian Warrap, Sudan Selatan, menyusul bentrokan sengit antara warga sipil bersenjata dan pasukan pemerintah yang akan melakukan pelucutan senjata.
Lul Ruai Koang mengatakan kepada Reuters bentrokan selama dua hari itu meletus pada akhir pekan setelah beberapa pemuda bersenjata di daerah Greater Tonj mulai melawan pasukan keamanan.
Ia mengatakan, belum jelas apa yang memicu bentrokan berdarah itu. Menurutnya, penyelidikan kasus itu telah dimulai.
“Di antara yang tewas adalah 55 anggota pasukan keamanan dan 26 warga sipil. 31 Prajurit lainnya juga terluka. Jumlah korban kemungkinan bisa bertambah,” kata Koang seperti dikutip di TRTWorld, Rabu (12/8/2020).
Aparat keamanan yang terluka langsung diterbangkan ke rumah sakit militer di ibukota Juba untuk perawatan. Wilayah bentrokan kini kembali normal setelah pihak keamanan diterjunkan untuk memulihkan kondisi.
Pemerintah nasional dibentuk tahun ini setelah kesepakatan untuk mengakhiri konflik yang pecah pada tahun 2013. Pelucutan senjata juga dilakukan di Kabupaten Tonj bulan lalu. Di daerah itu milisi bersenjata sering melakukan tindak kekerasan antar-komunitas. [wip]