(IslamToday ID) – Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya, Richard Norland berkunjung ke Ankara untuk membahas konflik Libya dengan pejabat senior Turki.
Diplomat AS itu membahas kebutuhan mendesak untuk mendukung Libya yang benar-benar ingin mengakhiri konflik dan kembali berdialog politik yang difasilitasi PBB, dengan sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah.
“Kunjungan tersebut sebagai lanjutan dari pembicaraan via telepon antara Presiden Trump dan Presiden Erdogan. Keduanya juga membahas tentang langkah-langkah untuk mencapai solusi demiliterisasi bagi Libya,” ungkap pernyataan Kedutaan Besar AS untuk Libya seperti dikutip di MEMO, Jumat (14/8/2020).
“Kemudian, juga penarikan penuh pasukan asing dan tentara bayaran, serta memungkinkan perusahaan minyak nasional untuk melanjutkan pekerjaan kritisnya dan mempromosikan transparansi dan reformasi ekonomi.”
Bulan lalu, Trump dan Erdogan sepakat untuk bekerja sama melawan keberadaan Rusia di Libya. Dari laporan intelijen, Rusia ikut bermain di Libya dengan dukungan kelompok tentara bayaran Wagner Group.
Menurut AS, Moskow telah mengirim pesawat tempur ke Jufra melalui Suriah untuk mendukung tentara bayaran Rusia yang bahu membahu dengan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar. Namun, Moskow dan LNA membantah tuduhan tersebut.
LNA sendiri telah mengirim pasukan untuk memperkuat pertahanan di Sirte, yang sudah babak belur dari fase awal peperangan sejak revolusi 2011 melawan otokrat lama Muammar Gaddafi. [wip]