(IslamToday ID) – India adalah salah satu negara yang saat ini menjadi pusat perhatian di Asia Pasifik, karena bersitegang dengan dua negara tetangganya, China dan Pakistan.
Di sisi pegunungan Himalaya atau sepanjang garis kontrol aktual atau Line Actual of Control (LAC) Ladakh perbatasan antara India dan China, pasukan militer India hingga saat ini terus bersitegang dengan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA). Di sisi lainnya, militer India juga berkonflik dengan negara tetangganya, Kashmir, Pakistan.
Sampai-sampai, panglima tertinggi China, Xi Jinping berinvestasi besar-besaran di Pakistan untuk membangun pangkalan militer di sana untuk memperkuat klaim terhadap wilayah perbatasan antara China dan India.
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP) baru-baru ini, Pakistan telah merilis peta teritorial terbarunya. Peta terbaru Pakistan memperluas klaim teritorial Kashmir ke timur laut hingga ke Karakoram Pass yang dikuasai China.
Klaim wilayah teritorial Pakistan itu telah menghubungkan Pakistan dengan China melalui Lembah Shaksgam. Kemudian di sebelah timurnya wilayah Aksai Chin berbatasan dengan Lembah Galwan yang diklaim sebagai wilayah China dari India.
Konflik perbatasan antara India, China, dan Pakistan itu sangat rawan menyebabkan perang besar antar-tiga negara itu. India akan dikepung oleh China dan Pakistan.
Namun, tentunya India tidak berdiam diri melihat perkembangan di garis perbatasan yang memisahkan antara New Delhi dengan Kashmir dan China.
Saat ini India tengah mempersiapkan diri dengan memperkuat alat pertahanan mereka. Terlebih lagi ketika upaya diplomatik antara China dan India di sepanjang perbatasan Ladakh hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Angkatan Udara India kini sudah diperkuat oleh jet tempur tercanggih buatan Perancis, yaitu Rafale. Jet tempur Rafale digadang-gadang menjadi salah satu kekuatan andalan India untuk menggempur Pakistan jika perang antara India dan Pakistan pecah.
Tidak hanya itu, pembelian sistem peluncur rudal S-400 Triumph buatan Rusia pun sudah menemukan titik terang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, juru bicara Federal Service kerja sama teknis militer Rusia, Maria Vorobyova telah mengatakan bahwa Rusia akan memasok S-400 Triumph kepada India pada tahun 2021 mendatang. S-400 Triumph buatan Rusia itu diyakini akan menjadi kekuatan andalan India jika perang dengan China pecah.
Dikutip dari Bulgarian Military, seorang ahli militer India yang tidak disebutkan namanya mengatakan, India akan mendapatkan keunggulan dengan kekuatan jet tempur Rafale dan S-400 Triumph itu jika berhadapan dengan Pakistan dan China.
Menurutnya, dua kekuatan itu memiliki daya hancur yang luar biasa. Bahkan, dua kekuatan senjata modern itu memiliki kemampuan menargetkan pesawat siluman yang lainnya.
“Rafale akan menyerang pesawat musuh dengan peluru kendali jarak jauh Meteor, jarak tembak 150-200 km, dan S-400 akan menggunakan 40N6 dengan indikator 250 km,” ungkapnya. [wip]