(IslamToday ID) – Media Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi menyetujui rencana pemerintah AS untuk memasok senjata untuk Uni Emirat Arab (UEA).
Pada bulan Agustus lalu, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa kesepakatan damai Israel-UEA tidak termasuk persetujuan Tel Aviv untuk pengiriman senjata AS ke UEA. Netanyahu dikatakan menentang pengiriman pesawat tempur F-35 dan senjata modern lainnya ke negara-negara Arab, termasuk ke UEA.
Surat kabar New York Times melaporkan pada hari Kamis (3/9/2020) malam, mengutip seorang sumber bahwa pernyataan kantor Netanyahu itu tidak benar. Menurut sumber tersebut, Netanyahu menyerahkan sepenuhnya terhadap kemungkinan kesepakatan senjata setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dilakukan di Yerusalem pekan lalu.
AS dilaporkan ingin menjual pesawat tempur EA-18G Growler ke UEA.
Bulan lalu, Israel dan UEA mencapai kesepakatan penting, yang ditengahi oleh AS untuk menormalisasi hubungan. Israel diharuskan untuk membekukan rencana pencaplokan (aneksasi) di Tepi Barat. Kedua negara tersebut berencana untuk menandatangani berbagai perjanjian kerja sama dalam bidang investasi, pariwisata, keamanan, dan lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
Dua gerakan utama Palestina, yakni Fatah dan Hamas telah menolak perjanjian tersebut. [wip]