(IslamToday ID) – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali membantah laporan bahwa dirinya menyetujui penjualan senjata Amerika Serikat (AS) ke Uni Emirat Arab (UEA).
The New York Times mengutip seorang akademisi Arab yang berbasis di Washington yang mengatakan para pejabat di AS, Israel, dan UEA telah mengkonfirmasi bahwa Netanhayu secara pribadi meyakinkan bahwa dia tidak akan menentang kesepakatan penjualan senjata itu.
Kantor Netanyahu menulis bahwa dia memberi lampu hijau untuk penjualan persenjataan berteknologi tinggi AS kepada monarki Teluk Persia sebagai bagian dari pembicaraan menuju perjanjian perdamaian pada bulan Agustus. Demikian dilaporkan harian Israel Haaretz pada hari Jumat (4/9/2020).
“Mengulangi tuduhan palsu terhadap Perdana Menteri Netanyahu tidak membuatnya benar,” kata pernyataan mereka seperti dikutip di Sputniknews, Senin (7/9/2020).
“Tidak ada pembicaraan dengan Amerika Serikat yang mengarah pada terobosan bersejarah dengan Uni Emirat Arab pada 13 Agustus, bahwa Perdana Menteri memberikan persetujuan zionis Israel akan menjual senjata canggih ke UEA.”
UEA dilaporkan akan membeli jet siluman F-35 Lightning II, pesawat perang elektronik EA-18G Growler, dan drone bersenjata MQ-9 Reaper dari AS.
The New York Times mengutip akademisi Hussein Ibish dari Institut Negara Teluk Arab di Washington, yang mengklaim bahwa pejabat dari AS, Israel, dan UEA semuanya telah mengatakan kepadanya bahwa Netanyahu telah secara pribadi menyetujui penjualan senjata tersebut sementara secara terbuka menentangnya.
“Saya telah mendengar dari partai-partai di ketiga sisi bahwa dia memberi lampu hijau tentang ini,” kata Ibish, menambahkan bahwa pemimpin zionis Israel sebelumnya telah mengarahkan kedipan mata ke AS dan UEA bahwa “tidak akan ada oposisi yang substantif dan kategoris”.
Dia mengatakan para diplomat UEA terkejut ketika Netanyahu secara terbuka mengecam kesepakatan senjata itu dan membatalkan pertemuan trilateral di PBB pada 21 Agustus sebagai balasannya.
Tetapi Ibish mengatakan mereka kemudian menerima jaminan bahwa penjualan akan dilanjutkan. “Mereka jadi mengerti ada banyak teater Kabuki dalam semua ini,” katanya.
Duta Besar Israel untuk AS Ron Demer juga membantah bahwa Netanyahu telah memberikan lampu hijau untuk kesepakatan senjata dan bersikeras bahwa Presiden AS Donald Trump berkomitmen penuh untuk mempertahankan hegemoni militer Israel di Timur Tengah. [wip]