(IslamToday ID) – Space Exploration Technologies atau SpaceX akan meluncurkan satelit Turki pada akhir tahun ini. Ini adalah satelit keempat yang diluncurkan dengan cakupan yang cukup luas.
Kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki, Ali Taha Koc mengatakan satelit tersebut sedang dibangun oleh Airbus Defense and Space, pelopor dalam teknologi kedirgantaraan. “Dengan Turksat 5A, Turki akan memiliki cakupan wilayah yang meliputi Timur Tengah, Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Selatan,” ungkapnya, Rabu (9/9/2020).
Satelit Turksat 5A diperkirakan akan menghabiskan lebih dari 30 tahun masa hidupnya di orbit, membawa 42 transponder pada slot orbit Turki 31 derajat timur yang tidak terpakai di orbit geostasioner.
Mengutip Daily Sabah, satelit tersebut diharapkan dapat memberikan layanan televisi dan meningkatkan jaringan data broadband.
Menurut Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki, Adil Karaismaloglu, satelit Turksat 5B Turki dan satelit domestik penuh pertama negara itu Turksat 6A juga direncanakan untuk pengiriman in-orbit masing-masing pada kuartal pertama 2021 dan 2022. Satelit Turksat 5B sedang diproduksi di fasilitas di ibukota Ankara.
Satelit Turksat 6A adalah proyek satelit domestik dan akan menjadi produk kolaborasi antara kementerian dan organisasi serta perusahaan seperti perusahaan pertahanan ASELSAN, Turkish Aerospace Industries (TAI), dan CTech, bersama dengan Turksat dan badan ilmiah teratas negara itu, Scientific and Technological Dewan Riset Turki (TUBITAK). Kontrak untuk Turksat 6A telah ditandatangani pada 15 Desember 2014.
Karaismaloglu mengatakan Turki termasuk di antara hanya 10 negara di dunia yang dapat menghasilkan satelit komunikasinya sendiri. [wip]