(IslamToday ID) – Bahrain dikabarkan mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) dengan membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel pada hari Jumat (11/9/2020). Langkah dramatis ini dikhawatirkan dapat memicu protes dari dunia Islam.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah tweet tentang langkah Bahrain itu setelah berbicara melalui telepon dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
“Ini terobosan bersejarah untuk perdamaian lebih lanjut di Timur Tengah,” tulis pernyataan bersama AS, Bahrain, dan Israel seperti dikutip di Reuters, Sabtu (12/9/2020).
“Membuka dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis dan ekonomi maju ini akan meneruskan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan,” tambahnya.
UEA bulan lalu sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel sesuai kesepakatan yang dimediasi AS. Kesepakatan itu dijadwalkan ditandatangani pada tanggal 15 September dalam sebuah upacara di Gedung Putih yang dipimpin Trump dan dihadiri PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri (Menlu) UEA Syaikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan.
Membuka hubungan dengan Israel terjadi di tengah kekhawatiran pada ancaman Iran di kawasan.
Pemerintahan Trump berupaya membujuk negara-negara Arab lainnya membuka hubungan dengan Israel. Arab Saudi memberi sinyal belum siap menormalisasi hubungan dengan Israel.
Bahrain merupakan negara pulau kecil yang menjadi aliansi dekat Saudi dan lokasi kantor pusat regional Angkatan Laut AS.
Riyadh pada tahun 2011 mengirim pasukan ke Bahrain untuk membantu meredam pemberontakan. AS bersama Kuwait dan UEA pada 2018 menawarkan Bahrain dana talangan ekonomi senilai 10 miliar dolar AS.
Kesepakatan pada hari Jumat ini membuat Bahrain sebagai negara Arab keempat yang menjalin hubungan dengan Israel sejak pembukaan kedutaan besar dengan Mesir dan Yordania beberapa dekade silam.
Pekan lalu, Bahrain menyatakan mengizinkan penerbangan antara Israel dan UEA menggunakan wilayah udaranya. Ini mengikuti keputusan Saudi mengizinkan maskapai komersialnya terbang di atas wilayahnya menuju UEA. [wip]