(IslamToday ID) – Lima negara lagi tengah secara serius mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadow.
Perkembangan ini terjadi setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS).
Meadow berbicara di atas pesawat Air Force One yang terbang membawa Presiden AS Donald Trump menuju pawai kampanye di Wisconsin, Jumat (18/9/2020). Namun ia tidak menyebut secara rinci nama lima negara itu.
Namun ia mengatakan tiga negara berada di kawasan itu (Timur Tengah). Ia tidak berbicara lebih lanjut.
Trump optimistis lebih banyak negara lagi akan bersedia menjalin kesepakatan normalisasi dengan Israel setelah UEA dan Bahrain.
Satu kemungkinan adalah Oman yang duta besarnya menghadiri upacara penandatanganan kesepakatan itu di Gedung Putih pada hari Selasa lalu. Trump memprediksi Arab Saudi akan bersedia membuat kesepakatan itu.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengumumkan kesepakatan normalisasi yang ditandatangani Israel, UEA, dan Bahrain tidak akan membawa stabilitas di Timur Tengah tanpa penyelesaian isu Palestina.
“Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan bagian dari kuartet internasional, selalu dan terus mendorong pentingnya mencapai penyelesaian komprehensif pada konflik di Timur Tengah,” papar Kemenlu Rusia.
Pernyataan itu menegaskan kembali pentingnya menemukan solusi berkelanjutan pada isu Palestina sebagai bagian integral semua penyelesaian, termasuk Inisiatif Damai Arab dan solusi dua negara.
Moskow terus mendorong para pemain regional dan global meningkatkan upaya terkoordinasi untuk menyelesaikan isu itu.
Menurut Rusia, masalah Israel-Palestina masih sangat akut, meskipun hubungan antara Israel dan sejumlah negara Arab telah dinormalisasi. [wip]