(IslamToday ID) – Belasan orang ditangkap dalam aksi demonstrasi anti-pemerintah di Kota Yerusalem, Israel. Seperti diketahui, saat demonstrasi tersebut kebijakan penguncian wilayah telah diberlakukan akibat pandemi corona. Demikian menurut laporan surat kabar The Jerusalem Post.
Ribuan pengunjuk rasa berjalan menuju kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Minggu (20/9/2020). Beberapa dari mereka mulai membuat kekacauan dan menyerang petugas polisi.
Seorang pengemudi keluar dari mobilnya berlari menuju kerumunan pengunjuk rasa di saat-saat terakhir unjuk rasa. Pengemudi itu kemudian ditangkap polisi. Kemudian 11 pengunjuk rasa juga ditahan oleh polisi.
Pada hari Jumat, penguncian wilayah terkait virus corona kedua berlaku di Israel untuk jangka waktu tiga minggu ke depan dengan kemungkinan diperpanjang. 1.000 Petugas polisi tambahan telah dikerahkan untuk menegakkan aturan penguncian wilayah. Demikian seperti disampaikan oleh juru bicara polisi Israel, Mikhail Zingerman seperti dikutip di Sputniknews, Senin (21/9/2020).
Demonstrasi anti-pemerintah di Israel telah berlangsung sejak Juli lalu yang menuntut Netanyahu mundur karena dianggap gagal mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi corona. [wip]