(IslamToday ID) – Perjanjian senjata nuklir New START antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan berakhir pada Februari 2021. Kedua negara bertemu di Finlandia untuk membahas masa depan perjanjian itu.
Menurut pejabat Finlandia, negosiator dari Rusia dan AS bertemu pada hari Senin (5/10/2020) di Helsinki untuk putaran baru pembicaraan kontrol senjata nuklir.
Pertemuan satu hari itu membahas penuh seputar masa depan perjanjian New START. Seperti diketahui, pakta tersebut membatasi senjata nuklir strategis dan akan berakhir pada Februari 2021.
Perjanjian tersebut adalah salah satu pakta terakhir untuk membatasi dua kekuatan nuklir.
Pembicaraan itu dipimpin oleh Utusan Pengendalian Senjata AS, Marshall Billingslea dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov.
Presiden Finlandia, Sauli Niinisto akan bertemu dengan negosiator dari kedua belah pihak setelah pembicaraan selesai.
“Dialog membahas seputar stabilitas strategis dan senjata nuklir antara AS dan Rusia, yang dimulai di Wina pada musim panas, akan berlanjut di Helsinki,” kata Niinisto seperti dikutip di DW, Selasa (6/10/2020).
Kedua negara sebelumnya bertemu di Finlandia pada 2017 untuk membahas perjanjian itu. Finlandia kerap menjadi tuan rumah bagi AS dan Rusia, misalnya pada 2018 ketika Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu di Helsinki. Pemerintah Finlandia menyatakan akan menyediakan tempat “rahasia” yang diinginkan kedua belah pihak untuk membicarakan persoalan tersebut.
Finlandia yang netral juga menjadi tuan rumah dua negara selama perang dingin, termasuk pada tahun 1975 ketika Presiden AS, Gerald Ford dan pemimpin Soviet, Leonid Brezhnev menandatangani Undang-Undang Helsinki. [wip]