(IslamToday ID) – Kapal kargo atau kapal barang Uni Emirat Arab (UEA) untuk pertama kalinya berlabuh di pelabuhan Haifa, Israel, pagi ini Selasa (13/10/2020). Demikian menurut laporan Jerusalem Post.
Berasal dari Pelabuhan Jebel Ali, kapal membawa perkakas besi, pemadam kebakaran, pembersih, dan elektronik. Kapal ini akan rutin membawa barang dari UEA setiap pekan.
Pengiriman barang itu terjadi setelah UEA dan Israel menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) bulan lalu.
Bulan lalu, kargo juga sudah diangkut melalui jalur udara antar-negara dengan maskapai nasional Israel El Al dari Tel Aviv ke Dubai. El Al menyatakan pada saat itu rute baru akan menjadi penghubung ekspor-impor ke Dubai dan lebih jauh ke timur.
Kapal MCS Paris menempuh rute antara India, Israel, dan pelabuhan Mediterania lainnya.
“Ini sangat menarik,” kata Eshel Armony, Ketua Dewan di Pelabuhan Haifa. “Ini adalah era baru di Timur Tengah, dan saya yakin ini akan membawa lebih banyak perdagangan,” tambahnya kepada media Israel, Haaretz.
“Kami akan meninjau ini sepekan sekali dan siapa tahu nanti mungkin kami akan memiliki lebih banyak lagi. Saya berharap itu akan terjadi dengan cepat.”
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pengiriman kapal kargo dari UEA ke Israel itu adalah sejarah.
“Rute perdagangan baru dibuka antara UEA dan Israel,” cuit Netanyahu seperti dikutip di MEMO.
“Kesepakatan damai di antara kita mengarah pada kolaborasi yang akan membawa miliaran bagi warga Israel. Ini sangat penting selama pandemi virus corona, sehingga kami bisa membantu semua orang dan memperkuat ekonomi.”
Israel dan UEA menandatangani kesepakatan damai di Gedung Putih bulan lalu setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan telah dicapai pada bulan Agustus. [wip]